MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang, HM Sanusi menjenguk MWF (8), siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, di Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi, Jumat (25/11/2022). MWF diduga menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya.
Menurut Sanusi, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik dan sudah sadar, namun masih trauma.
"Sudah membaik. Diajak bicara tadi sadar. Tapi yang pasti masih trauma," ungkapnya saat ditemui, Jumat.
Baca juga: Trauma, Siswa Korban Perundungan di Malang Minta Pindah Sekolah
Atas peristiwa itu, Sanusi akan meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk mengevaluasi dan memberikan pembinaan kepada pengawas sekolah dan guru-guru di sekolah tersebut.
"Agar lebih memperhatikan lagi anak didiknya. Seperti misalnya ada siswa yang suka berkomplot (geng) agar segera diselesaikan," tegasnya.
Baca juga: Menolak Saat Dipalak, Siswa Kelas 2 SD di Malang Dianiaya 7 Kakak Kelasnya hingga Koma dan Trauma
Sebab, menurut Sanusi, di Kabupaten Malang kerap terjadi peristiwa serupa. Hanya saja, kebanyakan siswa tidak mengaku kepada orangtua maupun gurunya.
"Anak saya, ketika bertengkar atau dipukul temannya tidak mengaku. Seringnya bilang jatuh," ujarnya.
Tidak hanya itu, Sanusi juga meminta Dinas Pendidikan untuk mengumpulkan kepala sekolah yang berada di bawah Pemerintah Kabupaten Malang untuk sosialiasi pembimbingan kepada anak didiknya.
"Apabila suatu saat terjadi lagi, agar diproses oleh Inspektorat Kabupaten Malang," tuturnya.
Sementara terkait biaya perawatan korban di rumah sakit, Sanusi berjanji akan membantu.
"Nanti kami akan membantu, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang," pungkasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.