Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sesar Aktif di Jawa Timur, Sesar Kendeng Disebut Buat Surabaya Berpotensi Gempa

Kompas.com, 23 November 2022, 19:57 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Provinsi Jawa Timur termasuk wilayah dengan potensi gempa bumi yang cukup tinggi.

Hal ini tak lepas dari kondisi geologi wilayah Jawa Timur yang ternyata memiliki 7 sesar aktif dan 6 segmen sesar.

Baca juga: 6 Sesar Aktif di Jawa Barat, Tidak Hanya Sesar Cimandiri dan Sesar Baribis

Dilansir dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Lampung, sesar adalah patahan atau bidang rekahan yang disertai adanya pergeseran relatif terhadap blok batuan lainnya.

Bidang sesar tersebut sangat bervariasi ukurannya, mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan kilometer.

Baca juga: Mengenal Sesar Lembang, Patahan Geser Aktif yang Telah Dipantau BMKG Sejak 1963

Aktivitas sesar aktif inilah yang memiliki potensi menjadi sumber getaran yang menyebabkan gempa bumi.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa sesar aktif di wilayah Jawa Timur serta lokasinya yang dapat dikenali sebagai salah satu langkah mitigasi.

Baca juga: Mengenal 10 Sesar Aktif di Indonesia, dari Sumatera hingga Papua

1. Sesar Kendeng

Sesar Kendeng adalah patahan yang melintang sejauh 300 kilometer dari selatan Semarang, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

Sesar Kendeng terbagi dalam 6 (enam) segmen, yaitu Segmen Demak, Segmen Purwodadi, Segmen Cepu, Segmen Blumbang, Segmen Surabaya, dan Segmen Waru.

Irwan Meilano, ahli gempa Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam wawancaranya dengan Kompas.com pada Rabu (27/4/2016) mengatakan bahwa ada kemungkinan besar Sesar Kendeng menyambung dengan Sesar Baribis di Jawa Barat.

Irwan juga mengatakan bahwa Surabaya dan kota-kota di sekitar Sesar Kendeng bisa terdampak aktivitasnya.

Lebih lanjut, dari hasil penelitian Irwan, Susilo, dan rekan menunjukkan bahwa Sesar Kendeng merupakan "sambungan" dari Sesar Wetar dan Flores yang "merentang" hingga utara Bali, masuk ke daratan Jawa.

Baik segmen sesar yang berada di daratan Jawa (Sesar Kendeng) dan utara Bali dikonfirmasi sebagai patahan aktif dan bisa menimbulkan gempa.

2. Sesar Naik Pati

Sesar Naik Pati adalah sesar dengan kelurusan yang panjang (lineament) dari selatan Semarang ke arah timur laut melewati daerah Lasem dan menerus ke Laut Jawa.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com (26/12/2019), sejarah gempa pada Sesar Naik Pati sudah beberapa kali memicu terjadinya gempa kuat dan merusak.

Tercatat pada tahun 1836 terdapat kejadian gempa bumi merusak di daerah Rembang hingga Tuban dengan skala intensitas mencapai VII MMI.

Kejadian gempa bumi merusak juga terjadi pada tahun 1847 di daerah Lasem dan sekitarnya yang bersumber dari Sesar Naik Pati.

Kemudian di tahun 1890, gempa kuat melanda Pati dengan magnitudo M 6,8 dengan skala intensitas VI-VII MMI yang menyebabkan guncangan sangat kuat dan menimbulkan kerusakan dengan radius mencapai 500 km.

3. Sesar Pasuruan

Sesar Pasuruan adalah salah satu sesar aktif yang terbentang dari barat ke arah timur pada Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan dengan panjang sekitar 13 km.

Keberadaan sesar tersebut dapat menjadi sumber aktivitas tektonik di daerah Pasuruan.

4. Sesar Probolinggo

Tidak hanya wilayah Pasuruan, wilayah Probolinggo juga dilewati oleh sesar aktif yang bergerak sebesar 0,2 mm per tahun.

Berdasarkan buku Peta Sumber Bahaya Gempa Indonesia 2017, di daerah Probolinggo terdapat sesar yang berpotensi terjadinya gempa.

Sesar ini tergambar di permukaan oleh kenampakan gawir sesar yang memanjang berarah timur laut-barat daya.

Gawir sesar ini memotong endapan lepas gunung api dari Gunung Argopuro yang berumur Pleistosen dengan morfologi yang mengindikasikan pergerakan mendatar.

5. Sesar Wongsorejo

Sesar Wongsorejo adalah sesar yang melewati daerah banyuwangi dengan panjang sekitar 10 km.

6. Zona Sesar RMKS (Rembang-Madura-Kangean-Sakala)

Zona Sesar RMKS membentang melewati wilayah Rembang, Madura, Kangean, hingga Sakala.

Sesar RMKS juga diketahui membentang ke arah Timur dan berada di sebelah utara Sesar Flores.

Zona sesar ini mendatar dan cukup lebar yang terbentang dari utara Jawa Timur hingga memotong Pulau Madura, sampai ke Sakala di sebelah utara Kangean.

Panjang sesar ini lebih dari 300 km dan diperkirakan sudah terbentuk lima juta tahun yang lalu atau lebih lama lagi.

7. Bawean Fault

Berdasarkan buku Peta Sumber Bahaya Gempa Indonesia 2017, Bawean Fault adalah sesar di sekitar Jawa Timur dengan panjang sekitar 156 km dan slip rate 0,5 mm per tahun.

Sumber:
bnpb.go.id  
esdm.lampungprov.go.id  
vsi.esdm.go.id 
lipi.go.id  
repository.ub.ac.id  
ejurnal.itenas.ac.id  
kkp.go.id
kompas.com (Sri Anindiati Nursastri, Yunanto Wiji Utomo)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau