Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor di Nganjuk Tewas Tersambar Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Kompas.com - 18/11/2022, 17:37 WIB
Usman Hadi ,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menelan korban jiwa.

Darno (65), seorang pengendara motor Suzuki Shogun dengan nomor polisi AG 6932 VX, tewas setelah disambar KA Logawa nomor lokomotif CC 203995129.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Nganjuk, Ipda Ajeng Ayu Ardianingrum, membenarkan insiden nahas ini. Korban disambar KA Logawa pada Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Rumah Warga Nganjuk Rusak Diterjang Angin Kencang, Pemkab Beri Bantuan Rp 10 Juta

“Korban mengalami luka tangan dan kaki patah, kepala memar,” jelas Ajeng kepada Kompas.com, Jumat.

Darno merupakan warga Dusun Tempuran, Desa Pukerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Komitmen Berantas Illegal Logging, Polres Nganjuk dan Perhutani Teken MOU

Ajeng menuturkan, kecelakaan yang dialami Darno ini bermula saat korban mengendarai motor Suzuki Shogun AG 6932 VX melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Nglundo.

Saat itu, lanjut Ajeng, Darno melaju dari arah utara. Pada saat yang sama, dari arah timur melaju KA Logawa CC 203995129 dengan masinis Eka Aditya Setiawan.

“Karena jalan sudah dekat dan tidak bisa menghindar lagi, sehingga terjadilah laka lantas jalan yang menimbulkan adanya korban,” papar Ajeng.

Ajeng menduga, kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian korban yang tak memperhatikan arus lalu lintas KA di perlintasan tanpa palang pintu itu.

“Diduga kurang hati-hati dan kelalaiannya pengendara motor saat menyeberang, tidak memperhatikan arus lalin yang ada, sehingga menyebabkan terjadinya laka lantas,” bebernya.

Sementara itu, setelah mendapat laporan adanya pengendara motor yang tersambar KA, pihak Sat Lantas Polres Nganjuk langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban. Oleh petugas, jasad korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

“Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit untuk dimintakan VER,” pungkas Ajeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com