NGANJUK, KOMPAS.com – Seorang bocah mengenakan seragam olahraga kombinasi hijau tampak menggarutkan pena ke buku di atas meja belajar lipat.
Bocah itu adalah Mohammad Sokhifuddin (11), siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Mlilir, Dusun Gayu, Desa Mlilir, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Senin (14/11/2022) siang, bocah yang akrab disapa Udin itu belajar di ruang kelas 6, berbaur dengan siswa lainnya.
Udin dan teman-teman sekelasnya memang terpaksa mengungsi ke ruang kelas 6, karena ruang kelas 5 terancam roboh. Penyebabnya, fondasi ruang kelasnya ambrol pada Selasa (8/11/2022).
“Saya dan teman-teman gabung belajar ke ruang kelas 6 sejak tiga hari yang lalu,” kata Udin kepada Kompas.com, Senin (14/11/2022).
Udin bercerita, fondasi sepanjang 15 meter di bangunan sekolah tempatnya menimba ilmu ambrol setelah hujan mengguyur Desa Mlilir pada Selasa (8/11/2022) sore hingga malam.
Akibatnya, hampir seluruh ruangan SDN 2 Mlilir terancam roboh, dan tak aman digunakan untuk aktivitas belajar-mengajar. Hanya ruang kelas 6 yang aman ditempati.
“Ini belajarnya digabung karena sekolahannya longsor. Maunya ya harus dibangun lagi, supaya sekolahnya aman,” pinta Udin.
Baca juga: Cegah Banjir, Disdik Nganjuk Luncurkan Gerakan Tanam 134.000 Pohon
Kepala SDN 2 Mlilir Nur Hadi Nugroho menjelaskan, peristiwa ambrolnya fondasi bangunan sekolah bermula dari hujan deras yang mengguyur Desa Mlilir sejak Selasa (8/11/2022) sore.
“Jadi hujan itu berlangsung terus tanpa henti, sampai mengakibatkan longsornya fondasi ini. Selasa malam pukul 23.30 WIB terjadi longsor,” papar Nur.
Nur bercerita, usai fondasi bangunan SDN 2 Mlilir ambrol, pihaknya memutuskan mengadakan aktivitas belajar-mengajar di teras sekolah. Hanya siswa kelas 6 yang masih belajar di ruangannya.
Setelah terjadi hujan disertai angin kencang pada Minggu (13/11/2022) malam, Nur memutuskan mengungsikan kegiatan belajar mengajar siswa kelas 1, 2, dan 3, ke rumah warga sekitar.
“Siswa kelas 1, 2, 3, kelas bawah kita pindahkan ke rumah warga. Kelas 4, 5, 6, untuk kelas 6 di dalam ruangan, untuk kelas 5 di depan kelas 6, dan kelas 4 di gazebo halaman sekolah,” tutur Nur.
Untuk diketahui, total siswa SDN 2 Mlilir ada 68 pelajar.