“Saat itu ada delapan orang termasuk anak-anak. Namun ada enam yang sempat tertimpa reruntuhan,” terang Kepala Desa Pagerwojo Adi Setiono melalui rekaman suara yang dikirim ke Kompas.com, Selasa (15/11/2022).
Dari enam orang yang terjebak di reruntuhan rumah tersebut, lima orang berhasil dievakuasi dan mengalami luka ringan.
Sedangkan proses evakuasi satu orang lainnya cukup sulit dan membutuhkan waktu sekitar tiga jam.
“Saat itu, yang kami lihat bagian dada hingga kepala,” terang Adi Setiono.
Baca juga: 4 Hari Dicari, Bocah Tenggelam di Tulungagung Ditemukan Meninggal
Satu korban yang terimpit material bangunan bernama Minem. Bagian kaki tertimbun tanah dan terjepit material bangunan berupa kayu.
Akhirnya korban berhasil dievakuasi Senin (14/11/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB dengan kondisi mengalami patah kaki dan tangan.
“Sepertinya patah tulang di kaki dan tangan. Untuk kepastian menunggu hasil keterangan medis,” ujar Adi Setiono.
Dalam proses evakuasi satu korban tertimbun, petugas gabungan mengeruk tanah dan membongkar bagian bangunan. Petugas medis juga memberi oksigen, guna menjaga kondisi korban.
“Semua berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat tidak ada yang meninggal dunia,” terang Adi Setiono.
Setelah berhasil dievakuasi, korban longsor yang mengalami luka-luka, dibawa ke Puskesmas Pagerwojo untuk mendapatkan perawatan medis.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang