Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Deklarasi Koalisi Perubahan, AHY: Pada Saatnya Momentum Itu Akan Hadir

Kompas.com - 13/11/2022, 19:17 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta publik bersabar menunggu keberlanjutan pembentukan Koalisi Perubahan antara Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Hal itu diungkapkan AHY usai menghadiri Pelantikan Pengurus DPC Partai Demokrat se-Provinsi Jawa Timur pada Minggu (13/11/2022) di Kota Batu.

AHY mengatakan, Partai Demokrat terus membangun komunikasi yang intensif dengan Nasdem dan PKS. Dia menyampaikan, pertemuan di antara ketiga partai cukup sering, baik di tingkat pimpinan dan juga jajaran di bawahnya.

Baca juga: Demokrat Samakan Anies-AHY-Aher dengan Soekarno-Hatta-Sjahrir, PDI-P: Enggak Samalah

"Yang secara teknis membicarakan berbagai peluang dan juga merumuskan memperkuat visi kebersamaan. Karena sejatinya harus ada platform yang kuat, yaitu perubahan dan perbaikan. Itu yang menjadi kunci dan sekaligus mempersatukan ketiga partai," kata AHY kepada awak media.

"Jadi saya mengatakan bahwa komunikasi semakin intensif, hubungan dan chemistry di antara partai ini juga makin kuat, makin baik, saling melengkapi," tambahnya.

Baca juga: Pengamat Nilai Koalisi Perubahan Tidak Hanya Hadapi Pemodal Besar

Menurutnya, pembicaraan terkait koalisi tidak sederhana. AHY menyebut, pembentukan koalisi harus memiliki tujuan besar yang selaras.

"Selalu ada kompromi dan take and give, dan tentunya itu semua harus kita selaraskan dengan tujuan besarnya, dan ini adalah realitas politik. Saya pikir negara mana pun, apalagi yang menganut sistem multipartai seperti Indonesia memiliki dinamika yang serupa," katanya.

Karena itu, AHY meminta publik untuk bersabar menunggu momentum Koalisi Perubahan dideklarasikan. Pihaknya juga tidak ingin gegabah dalam berkoalisi.

"Oleh karena itu saya mohon semua juga terus mengikuti. Tentu ada yang tidak sabar, kapan nih deklarasi, kapan nih bisa diformalkan. Saya mengatakan pada saatnya momentum itu akan hadir, Insya Allah. Tetapi kami tidak ingin tergesa-gesa," katanya.

"Tetapi memang kita masih terus berproses, mohon sabar, mohon juga terus mengikuti jalannya koalisi ke depan ini. Mudah-mudahan memang benar-benar bisa menghadirkan alternatif yaitu poros perubahan untuk Indonesia," tambahnya.

Ilustrasi koalisi antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).Ilustrator: KOMPAS.com/ANDIKA BAYU SETYAJI Ilustrasi koalisi antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dia mengatakan, Partai Demokrat tidak ingin deklarasi hanya dilakukan sekedar formalitas belaka.

"Lalu akhirnya justru hanya sekedarnya saja. Kalau hanya untuk mendeklarasikan lalu kemudian anyep (hambar), tidak berkembang, bahkan akhirnya seolah jalan di tempat dan mundur ke belakang, rasanya bukan itu yang kita inginkan," katanya.

Baca juga: Pemodal Besar Bikin Deklarasi Koalisi Perubahan Batal, Surya Paloh: Siapa Itu? Kita Ingin Juga...

Fokus bahas pasangan capres-cawapres

AHY mengatakan, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjadi salah satu agenda utama yang terus dibahas oleh Nasdem, Demokrat dan PKS. Dia mengatakan, Partai Demokrat ingin nantinya pasangan yang diusung benar-benar memiliki kans kemenangan.

"Untuk pasangan ini juga menjadi salah satu agenda utama yang kita terus bahas. Sekali lagi di antara ketiga partai ini tidak ada yang ingin gegabah. Kami ingin meyakinkan pasangan yang diusung nanti benar-benar bisa memiliki kans kemenangan yang baik," katanya.

Menurutnya, perlu untuk membedah peta politik Indonesia untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024.

"Kita harus membedah peta politik Indonesia saat ini, mana yang merupakan basis-basis kekuatan, mana yang juga ada tantangannya, mana yang merupakan masyarakat yang masih belum menentukan pilihannya atau undecided atau swing voters, ini juga menjadi peluang bukan hanya buat Demokrat tapi juga buat poros perubahan," katanya.

Sebagai informasi, deklarasi koalisi antara Partai Nasdem, Demokrat dan PKS atau Koalisi Perubahan yang rencananya dilakukan pada 10 November 2022 batal terlaksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com