Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD dan SMP di Surabaya Kini Bebas PR, Diganti Pendidikan Karakter

Kompas.com - 11/11/2022, 05:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi meniadakan Pekerjaan Rumah (PR) akademik untuk pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), pada Kamis (10/11/2022).

Sebagai gantinya, Pemkot Surabaya menerapkan program penumbuhan karakter siswa di sekolah.

Dengan adanya program tersebut, waktu kegiatan belajar mengajar (KBM) berakhir pada pukul 12.00 WIB, sedangkan dua jam berikutnya digunakan untuk pendalaman dan penumbuhan karakter peserta didik.

Keterlibatan orangtua

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menekankan, program pendidikan karakter nantinya tidak hanya dibebankan kepada guru di sekolah, tetapi juga kepada orangtua atau wali murid.

Baca juga: Wali Kota Surabaya: Kalau Anak Tak Mau Belajar karena Tak Ada PR, Salah Orangtua Tak Bentuk Karakternya

"Jadi nanti dia (siswa) pulang (ke rumah) diberikan pendidikan karakter seperti shalat, (menjadi) pemimpin, atau apa pun itu, tetap ada," kata Eri di Surabaya, Kamis (10/11/2022).

"Saya berharap pendidikan karakter ini tidak hanya dibebankan kepada guru atau sekolah, tapi juga orangtua," imbuhnya.

Eri mengatakan, masih banyak orangtua yang khawatir anaknya menjadi tidak belajar saat di rumah karena tidak ada PR.

Akan tetapi, menurut Eri, jika karakternya telah terbentuk, anak akan belajar sendiri di rumah tanpa perlu diperintah oleh orangtua.

"Siapa yang paling lama ketemu anak? Orangtua. Jadi (untuk para) orangtua, saya minta tolong dibantu membentuk karakter anak-anaknya. Jadi, anak itu tanpa diminta (belajar) sudah bergerak sendiri hatinya," ujar Eri.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pria yang Pukul Wajah Orang Pakai Tongkat Baseball di Surabaya

Dia menjelaskan, keterlibatan orangtua akan membantu mempercepat pembentukan karakter anak.

"Kalau tidak ada pendidikan karakter, PR (akademik) itu hanya agar anaknya pintar, agar anaknya tidak nakal, ya tidak seperti itu," paparnya.

Dia meyakini, jika pembentukan karakter anak-anak di Surabaya berhasil, tidak akan ada lagi kenakalan remaja seperti tawuran antar pelajar atau pesta minuman keras.

"Karakter kebangsaan ada di mana? Ada di agama, orangtua, dan sekolah, ini tidak terpisahkan," ucap Eri.

"Oleh karena itu saya berharap, dengan semangat Hari Pahlawan, ayo para orangtua, guru, kiai, semua tokoh agama, dan masyarakat di Kota Surabaya bersatu untuk (membentuk) karakter, karena inilah filosofi Merdeka Belajar," serunya.

Baca juga: Kronologi Pria di Surabaya Pukul Wajah Mahasiswa dengan Tongkat Baseball, Dipicu Masalah Parkir

Manfaat penghapusan PR

Sebelumnya, Eri pun menyampaikan harapannya dengan ditiadakannya PR bagi siswa SD dan SMP di Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Pria di Lamongan Diamankan atas Dugaan Penipuan Jasa Foto Pernikahan

Surabaya
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demonstrasi Hari Buruh di Surabaya Besok

Surabaya
Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Nelayan Tua di Situbondo yang Hilang di Laut Ditemukan Selamat oleh Nelayan Lainnya

Surabaya
Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Pemulung di Kota Malang Curi Pompa Air di Perumahan

Surabaya
1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

1.380 Warga Kota Kediri Terjangkit TBC, Penyebabnya Putus Pengobatan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com