Aksi yang dilakukan Kusno itu, menurutnya sudah ia rencanakan sejak 7 hari lalu, dan memang akan dilakukan tepat pada peringatan 40 hari tragedi Kanjuruhan.
"Awalnya saya akan melakukan aksi ini bersama cucu saya. Tapi saat saya uji coba ia tidak kuat. Ya sudah, akhirnya saya lakukan sendiri," tuturnya.
Selama menempuh perjalan mundur itu, Kusno mengaku hanya berhenti satu kali untuk makan di area Pakisaji.
Baca juga: 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Pemkot Malang Wajibkan Pegawai Berpakaian Hitam
"Dalam melakukan aksi ini, saya memang tidak berharap dan menerima donasi dari siapapun. Murni saya lakukan sendiri, sebagai aksi solidaritas saya pribadi," jelas dia.
Aksi jalan mundur untuk tragedi Kanjuruhan itu bukan pertama kalinya dilakukan Kusno.
Dia mengaku sudah tujuh kali melakukan aksi jalan mundur dari Malang ke Jakarta setiap pergantian presiden Indonesia, sejak era Orde Baru.
"Terakhir pada 2014 lalu, saya juga melakukan aksi yang sama dari Malang menuju Istana Negara, untuk bertemu dengan presiden baru saat itu, Pak Joko Widodo," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.