Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Kusno, Jalan Mundur dari Balai Kota Malang ke Stadion Kanjuruhan demi Peringati 40 Hari Tragedi

Kompas.com - 10/11/2022, 05:00 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang warga lanjut usia bernama Kusno Hadi (74) melakukan aksi jalan mundur dari Kota Malang menuju Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (9/11/2022).

Aksi pria asal Jalan Janti Selatan, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Baca juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Lapor ke Polres Malang Terkait Pasal Pembunuhan

Kusno atau Mbah Kusno tak membawa banyak bekal dalam perjalanannya.

Dia hanya mengenakan kaus dan syal Arema, mengenakan topi terikat pita merah putih, serta membawa banner bertuliskan "40 harinya Tragedi Kanjuruhan Jalan Mundur".

Mbah Kusno mengatakan, aksi heroik itu telah direncanakan sebelumnya karena keprihatinannya.

"Saya sebagai warga Malang, dulur-dulurku (saudara-saudara) saya sakit, maka saya juga merasa sakit. Maka paling tidak sebagai solidaritas saya, saya lakukan jalan mundur ini," ungkapnya saat ditemui di kawasan Kecamatan Kepanjen, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Kasus Pembunuhan Kakek Diduga Tukang Santet di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Lain

Pria lansia itu mengaku mulai berjalan mundur dari Balai Kota Malang menuju Stadion Kanjuruhan dan menempuh jarak sekitar 23 kilometer.

"Tadi berangkat sekitar pukul 09.00 WIB, dan sampai ke Stadion Kanjuruhan sekitar pukul 19.16 WIB," ujarnya.

Aksi yang dilakukan Kusno itu, menurutnya sudah ia rencanakan sejak 7 hari lalu, dan memang akan dilakukan tepat pada peringatan 40 hari tragedi Kanjuruhan.

"Awalnya saya akan melakukan aksi ini bersama cucu saya. Tapi saat saya uji coba ia tidak kuat. Ya sudah, akhirnya saya lakukan sendiri," tuturnya.

Selama menempuh perjalan mundur itu, Kusno mengaku hanya berhenti satu kali untuk makan di area Pakisaji.

Baca juga: 40 Hari Tragedi Kanjuruhan, Pemkot Malang Wajibkan Pegawai Berpakaian Hitam

"Dalam melakukan aksi ini, saya memang tidak berharap dan menerima donasi dari siapapun. Murni saya lakukan sendiri, sebagai aksi solidaritas saya pribadi," jelas dia.

Aksi jalan mundur untuk tragedi Kanjuruhan itu bukan pertama kalinya dilakukan Kusno.

Dia mengaku sudah tujuh kali melakukan aksi jalan mundur dari Malang ke Jakarta setiap pergantian presiden Indonesia, sejak era Orde Baru.

"Terakhir pada 2014 lalu, saya juga melakukan aksi yang sama dari Malang menuju Istana Negara, untuk bertemu dengan presiden baru saat itu, Pak Joko Widodo," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com