Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Ganggu Ketertiban, Pengamen dan Manusia Silver di Banyuwangi Ditangkap Satpol PP

Kompas.com - 01/11/2022, 18:55 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dua pengamen diamankan Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Banyuwangi, pada Selasa (1/11/2022).

Mereka terdiri dari dua orang yang masing-masing pengamen menggunakan kostum badut dan manusia silver.

Baca juga: Aksi Heroik Wanita di Banyuwangi, Tendang Motor Penjambret hingga Pelaku Babak Belur

Penangkapan dua pengamen tersebut dilakukan karena kerap mangkal di lampu merah atau traffic light Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

“Awalnya ada laporan ke kami di mana keberadaan para pengamen sudah mengganggu ketertiban masyarakat,” kata Koordinator Lapangan Satpol PP Banyuwangi, Bambang, Selasa (1/11/2022).

Bambang mengatakan, dua pengamen itu sudah beberapa kali ditertibkan.

"Pengamen itu sudah sering ditertibkan oleh Satpol PP, namun masih mengulangi perbuatan yang sama. Akhirnya kita amankan," ujarnya.

Menurut Bambang, dua pengamen itu dinilai telah melanggar Perda Nomor 15 Tahun 2013 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Dalam Pasal 6 Perda tersebut dijelaskan, setiap orang atau sekelompok orang dilarang meminta-minta di jalan protokol, traffic light, atau di dalam kendaraan umum.

"Untuk memberikan efek jera, kami memberikan sanksi berupa push up hingga menyita sementara kostum badut milik salah satu pengamen," ujar Bambang.

Sementara manusia silver yang ditertibkan itu ternyata tidak bisa menunjukkan KTP. Namun berdasarkan pengakuan, diketahui berasal dari Surabaya.

“Sudah kami beri pengarahan dan menegaskan kepada mereka agar tidak lagi mangkal di traffic light. Karena demi kenyamanan pengguna jalan," terang Bambang.

Baca juga: Nelayan Banyuwangi yang Hilang di Laut Selatan Ditemukan Tewas

Satpol PP, kata Bambang, juga akan terus melakukan pengawasan untuk mengantisipasi para pengamen kembali mangkal dan mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Kita terus melakukan penertiban rutin, guna terwujudnya Banyuwangi yang tertib, nyaman dan aman," jelas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com