MALANG, KOMPAS.com - Rumah pribadi salah satu staf Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas I Malang, Abdul Azis diteror bom bondet pada Senin (24/10/2022).
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas I Malang, Heri Azhari pada Sabtu (29/10/2022).
Heri mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin pukul 10.40 WIB. Saat itu, dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor di depan rumah Aziz.
Tiba-tiba, salah satu pelaku melempar bom bondet yang meledak di teras rumah Aziz.
"Kebetulan daerah situ suasananya agak sepi, mungkin telah membaca situasinya dulu atau membuntuti dulu. Yang jelas, jatuh di teras rumah," kata Heri saat ditemui di sekitar kawasan Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu.
Akibat ledakan itu, beberapa perabotan rumah seperti bangku tamu rusak. Heri menjelaskan, tak ada korban luka dalam insiden itu.
Baca juga: Bupati Malang hingga Panglima TNI Digugat Terkait Tragedi Kanjuruhan di Pengadilan Negeri Kepanjen
"Kebetulan yang punya rumah Pak Aziz ada di dalam kamar beserta anak dan istrinya. Karena jam satu itu kan dinas siang. Waktu itu ada di rumah, Alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat," katanya.
Heri menduga, aksi teror itu dilakukan oleh orang yagn tak suka dengna kinerja petugas Lapas Malang. Menurutnya, petugas Lapas Malang melakukan aksi "bersih-bersih" atau pengecekan rutin.
"Kami hanya membaca peristiwa itu secara tersirat, karena sebelumnya kami melakukan bersih-bersih lapas. Tetapi itu juga masih fifty-fifty, tapi saya kira tidak jauh berkaitan dengan itu," katanya.
Lapas Kelas I Malang menggencarkan pemberantasan narkoba di dalam lapas. Pada Selasa (25/10/2022), petugas menemukan bungkusan misterius yang diduga narkoba jenis sabu yang dilempar dari luar lapas.
Heri berharap, polisi segera menangkap pelaku teror itu. Aksi pelaku, kata dia, terekam kamera closed circuit television (CCTV).
"Sudah teridentifikasi juga sepeda motornya, mudah-mudahan ini menjadi petunjuk bagi anggota kepolisian," katanya.
Heri mengungkapkan, Aziz merupakan staf pengamanan lapas yang bekerja all out.
"Kalau bekerjanya all out, pagi ada, malam juga ada siang juga ada," katanya.
Baca juga: Rumah Petugas Lapas Malang Dilempar Bom Bondet, Tembok Teras dan Plafon Rusak
Heri pun mengimbau petugas lapas segera menghubungi polisi jika mengalami peristiwa tak diinginkan seperti itu. Ia juga mengimbau Aziz dan petugas lain tetap waspada dan berhati-hati saat berkegiatan di luar rumah.
Menurutnya, pekerjaan sebagai petugas lapas memiliki risiko yang harus dihadapi.
"Saya berharap kepada Pak Aziz dan yang lainnya untuk tetap waspada, apalagi melakukan kegiatan-kegiatan di luar. Kalau tidak berkepentingan jangan dulu lah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.