Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PSSI Iwan Bule Diperiksa 5 Jam Terkait Tragedi Kanjuruhan, Dicecar 45 Pertanyaan

Kompas.com - 21/10/2022, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menjalani pemeriksaan selama lima jam terkait tragedi Kanjuruhan.

Dia diperiksa tim penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur pada Kamis (20/10/2022) sejak pukul 13.00 hingga 18.00 WIB.

Baca juga: Soal Dugaan Rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan Dihapus, Polisi Akan Datangkan Ahli

Iwan Bule meminta maaf atas ketidakhadirannya di panggilan pertama pada Selasa (18/10/2022) karena harus mengikuti rapat bersama FIFA dan AFC.

"Mohon maaf kami pemanggilan pertama tidak bisa hadir, karena ada kegiatan di Kuala Lumpur, yakni ada rapat AFC dan FIFA," ujar Iwan seperti dilansir dari Antara, Kamis (20/10/2022).

Kini dia bersyukur pemeriksaan telah selesai dilakukan.

"Terima kasih, hari ini saya telah menghadiri pemanggilan di Polda Jatim. Alhamdulillah selesai," kata Iwan.

Baca juga: Tak Ada Adegan Tembakan Gas Air Mata ke Tribune Saat Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan, Ini Kata Polisi

Namun Iwan enggan berbicara mengenai proses pemeriksaan yang dia jalani.

Dia telah menyerahkan hal itu kepada juru bicara, Ahmad Riyadh yang merupakan Ketua PSSI Jatim, Ketua Komite Wasit sekaligus Exco PSSI.

 

Saat dikonfirmasi, Riyadh smengaku seluruh proses pemeriksaan berjalan lancar.

Iwan dicecar sekitar 45 pertanyaan seputar identitas diri, keorganisasian PSSI hingga PT Liga Indonesia Baru.

"Sampai security (pengamanan), match com (pengawas), semua sudah lengkap sesuai prosedur, tahapan, memprogram pertandingan jadwalnya sampai pengawasan akhir sudah ditanyakan," tutur Riyadh.

Baca juga: Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan, Detik-detik Perintah Penembakan Gas Air Mata hingga Tanda Tanya Jatuhnya Selongsong Peluru

Diperiksa maraton

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan kepolisian masih akan memeriksa sejumlah saksi, antara lain saksi ahli kedokteran Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

"Tim penyidik melakukan pemeriksaan secara maraton untuk percepatan pemberkasan sesuai arahan Kapolri," kata Dedi di Surabaya, Kamis (20/10/2022).

Menurutnya sudah ada 80 saksi yang diperiksa tim penyidik terkait tragedi Kanjuruhan.

"Sampai saat ini tim sudah memeriksa total 80 saksi dari berbagai pihak termasuk saksi ahli hingga suporter," ujarnya.

Adapun jumlah korban meninggal dunia sebanyak 133 orang dan masih ada delapan orang yang dirawat di RSSA Malang, empat di antaranya dirawat di ruang ICU.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : Dheri Agriesta), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com