SURABAYA, KOMPAS.com- Rekonstruksi tragedi kanjuruhan digelar di lapangan sepak bola Mapolda Jatim, Rabu (19/10/2022).
Rekonstruksi tersebut berfokus pada tiga anggota polisi yang menjadi tersangka dan memeragakan 30 adegan.
Baca juga: Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Digelar di Mapolda Jatim dengan Tiga Tersangka
Dalam rekonstruksi, penembakan gas air mata dilakukan oleh anggota kepolisian didahului oleh instruksi persuasif dari pimpinan regu pasukan pemegang senjata.
Pada reka ulang kejadian, Komandan Kompi (Danki) 3 Brimob Polda Jatim AKP Has Darmawan memandu belasan orang anggota melakukan pengendalian massa suporter yang diperankan oleh polisi berseragam sipil.
Sejumlah polisi yang melakukan pengendalian massa tampak memakai tameng pelingdung dan tongkat.
Beberapa lainnya memegang senjata pelontar gas air mata.
Baca juga: Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Digelar di Mapolda Jatim, 3 Tersangka Polisi Peragakan 30 Adegan
Has Darmawan berupaya memandu anggota yang bersiap mengendalikan massa. Dia berdiri di barisan paling belakang.
Sebelum itu, Has Darmawan berupaya melakukan upaya persuasif yaitu mengimbau sejumlah suporter berhenti melakukan pelemparan dan tidak meninggalkan lapangan.
"Suporter tolong meninggalkan lapangan. Jangan melempar, jangan melempar," kata dia, seperti dilansir dari Surya.co.id.
Baca juga: Jawaban Polri Soal Tak Ada Tembakan Gas Air Mata ke Tribun dalam Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.