Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Pendaftaran, PKB Syaratkan Bacaleg Harus Punya Akun Medsos

Kompas.com - 19/10/2022, 15:46 WIB
Bagus Supriadi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM - Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Jember membuka pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2024 pada Rabu (19/10/2022).

Salah satu syarat yang harus dipenuhi bacaleg yakni harus memiliki akun media sosial, mulai dari facebook, tiktok, youtube hingga instagram.

Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi menjelaskan DPC PKB Jember sudah melakukan rekrutmen Bacaleg mulai dari tingkat bawah.

"Untuk internal sudah melakukan penjaringan dan mengikutsertakan seluruh komponen dan jajaran PKB hingga tingkat ranting," kata dia saat konferensi pers di kantor DPC PKB.

Baca juga: Deklarasi Capres Gerindra-PKB Dilakukan Akhir Oktober, Semua Anggota DPRD Dikumpulkan di Jakarta

Menurut dia, kewenangan penjaringan Bacaleg diberikan pada Pengurus Anak Cabang (PAC) hingga tingkat ranting.

Sebab mereka yang mengetahui latar belakang dari calon yang mendaftarkan tersebut. Selain itu, juga harus konsultasi dengan jajaran NU setempat.

"Hal ini kami lakukan karena PKB anak yang dilahirkan NU, keputusan PKB sudah harus dikonsultasikan pada NU," tambah dia.

Dia menambahkan tahapan rekrutmen itu berlangsung hingga Desember 2022. "Desember sampai Januari 2023 seleksi administratif.

Januari Sampai Februari 2023 uji kelayakan yang Bacaleg yang melibatkan NU dan akademisi," tambah dia.

Selain itu, kata dia, PKB juga akan melakukan uji publik terhadap para Caleg yang mendaftar dan akan disiarkan melalui media sosial dan media massa.

"Di situ warga bisa menilai track record para calon, harapannya agar calon ini tidak punya beban masalah di masyarakat yang akan memberatkan caleg saat kampanye," tambah dia.

Selanjutnya, pada April 2023, para Caleg akan dapat pembekalan dalam menghadapi pemiku 2024.

Pria yang akrab disapa Cak Ayub itu menargetkan 12 kursi DPRD Jember. Sekarang, jumlah kursi di DPRD Jember dari PKB sebanyak 8 orang.

PKB sendiri kata dia, menyasar para pemilih pemula yang jumlahnya sekitar 60 persen. Untuk itulah, para Caleg diwajibkan untuk memiliki akun sosial media.

Medsos berfungsi untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat muda.

Baca juga: Muhaimin Sebut Koalisi PKB-Gerindra Bakal Resmikan Sekber Sebelum Umumkan Capres-Cawapres

"Kalau tidak punya akun medsos, gimana cara perkenalkan diri pada anak-anak muda," tambah dia.

Sementara itu, Lutfi Alif, salah satu warga Patrang yang mendaftar Bacaleg ke PKB Jember mengaku siap dengan semua syarat yang diberikan, termasuk memiliki akun medsos.

"Saya mendaftar karena ingin memberikan manfaat di sisa hidup saya," ucap mantan PNS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com