Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Trenggalek, Permukiman hingga Jalur Utama Kota Terendam

Kompas.com - 18/10/2022, 11:53 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut, Selasa (18/10/2022).

Banjir merendam wilayah perkotaan, hingga jalan utama di wilayah perkotaan. Banjir juga menerjang dua kecamatan, yakni Kecamatan Terenggalek dan Kecamatan Karangan.

Baca juga: Bencana Tanah Gerak di Trenggalek, 3 Desa Terdampak, BPBD: Jalan Ambles 1,5 M

Di wilayah Kecamatan Trenggalek, banjir melanda Kelurahan Tamanan dan Kelurahan Kelutan.

Sedangkan di Kecamatan Karangan, banjir menerjang Kelurahan Salamrejo dan Desa Sumberingan.

Adapun di kawasan permukiman, ketinggian air mencapai 1,5 meter.

“Ini yang paling parah sejak beberapa tahun terakhir. Biasanya banjir hanya di jalan, kini masuk rumah,” terang salah satu warga Tamanan Krisnapati Moekono di depan rumahnya yang terendam banjir, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Sejumlah Warga di Trenggalek Diserang dan Dilempari Batu, 8 Terluka, 65 Remaja Terduga Pelaku Ditangkap

Petugas gabungan dan dibantu warga melakukan evakuasi terhadap lansia serta balita ke tempat yang lebih aman dengan perahu karet.

“Mengungsi di masjid lantai dua dan di rumah kerabat,” ujar Krisna.

 

Selain itu, banjir juga merendam jalur utama masuk Kota Trenggalek. Di antaranya, jalan utama di Kecamatan Pogalan, serta di Jalan Soekarno-Hatta tepatnya simpang Widiowati ke selatan.

Di jalur tersebut, banjir berarus deras merendam kawasan dengan ketinggian sekitar 1 meter. 

Sedangkan dari arah Jembatan Ngasinan ke selatan, banjir berketinggian sekitar 80 sentimeter.

Akibatnya, jalur tutup total dan tidak bisa dilintasi kendaraan.

Baca juga: Mengenal Pasar Pon, Ikon Kabupaten Trenggalek Bergaya Arsitektur Eropa

Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah tersebut, diduga akibat luapan sungai Ngasinan, serta aliran sungai Tamanan karena ujan deras sejak Senin (17/10/2022) sore, hingga Selasa (18/10/2022).

"Sekitar pukul 06.30 WIB, jalan sudah tertutup air," kata Moekono.

Saat ini, warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagian warga memantau situasi keadaan banjir.

“Kami bersihkan rumah kalau sudah surut, ini masih naik,” terang Krisna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com