Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Botol-botol Obat Ternak di Stadion Kanjuruhan Dikira Miras oleh Polisi, Sempat Ditolak oleh Jasa Ekspedisi

Kompas.com - 13/10/2022, 05:24 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Malang, Jawa Timur Nazaruddin Hasan menjelaskan duduk perkara keberadaan puluhan botol obat hewan ternak yang dikira minuman keras (miras) oleh polisi.

Menurutnya, botol-botol tersebut adalah obat ternak yang gagal dikirimkan ke Jakarta lantaran ditolak oleh jasa ekspedisi.

"Tempo hari beredar di media, katanya itu minuman beralkohol. Namun ternyata botol-botol tersebut adalah obat hewan ternak," kata dia, Rabu (10/10/2022).

Baca juga: Bantah Pernyataan Polisi soal Temuan Botol Miras di Stadion Kanjuruhan, Kadispora: Itu Obat Hewan Ternak

Obat penanganan PMK hasil inovasi

Nazaruddin mengungkapkan, botol-botol itu adalah obat Penyakit Kuku dan Mulut hasil inovasi dari pemuda pelopor binaan Dispora Kabupaten Malang.

Botol-botol itu akan diikutsertakan dalam lomba di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Pada bulan Agustus 2022, wabah penyakit mulut dan kuku merebak. Maka dibikin inovasi obat penanganan PMK di Kasembon oleh Pemuda Pelopor Kasembon," kata dia.

Baca juga: Komnas HAM: 2 Kardus Botol Miras di Stadion Kanjuruhan Obat Sapi

Ditolak jasa ekspedisi

Namun ketika akan dikirimkan ke Jakarta, jasa ekspedisi menolak.

Sebab, botol-botol tersebut berisi cairan.

Akhirnya puluhan botol obat itu disimpan di lobi resepsionis Dispora Kabupaten Malang yang kantornya berada di Stadion Kanjuruhan.

"Barang itu berada di resepsionis Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang sejak bulan Agustus. Akan dikirimkan oleh staf kami ke Jakarta 2 kardus melalui jasa ekspedisi. Namun paket tidak mau menerima karena barang cair," tuturnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga Lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga Lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Taman Monumen Marsinah Akan Dibangun di Nganjuk

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com