Salah satu dokter yang menangani para korban tragedi Kanjuruhan, dr Syifa Mustika, menerangkan, mayoritas korban yang ditanganinya mengalami trauma mata atau kondisi mata yang memerah.
Selain itu, dada mereka sesak dan tubuh pegal-pegal yang diduga disebabkan karena berdesakan atau terinjak-injak.
Syifa merupakan dokter yang menangani 13 korban melalui Posko Crisis Center Tragedi Stadion Kanjuruhan di Kantor PCNU Kota Malang.
"Matanya sampai merah banget itu, beberapa kita rujuk ke rumah sakit karena memang butuh penanganan lebih lanjut karena merah banget mungkin karena iritasi dikucek-kucek," bebernya, Senin (10/10/2022).
Ia juga sempat menangani pasien korban tragedi Kanjuruhan yang berada di salah satu rumah sakit di Malang.
"Di rumah sakit juga, keluhannya sesak napas, ada mual muntah, jadi menangani tiga pasien di salah satu rumah sakit," sebutnya.
Baca juga: Sopir Ambulans Tarik Biaya Saat Antar Korban Kanjuruhan, Dinkes Malang: Bisa Diklaimkan ke Kami
Syifa menyampaikan bahwa gas air mata mempunyai kandungan berbagai bahan kimia yang bisa menimbulkan reaksi terhadap tubuh.
Partikel-partikel bahan kimia itu bila terhirup akan masuk ke paru-paru, sehingga dapat menimbulkan reaksi seperti sesak napas. Seandainya terkena kulit bakal terasa panas atau terbakar dan gatal. Sedangkan, apabila mata terkena akan memerah.
Di samping itu, Syifa menjelaskan bahwa dampak reaksi tubuh yang terasa sakit terkena gas air mata seharusnya tidak berkepanjangan atau hanya beberapa jam saja. Akan tetapi, itu juga bergantung dari kandungan kimia yang ada di dalam gas air mata tersebut.
"Partikel untuk pencampurannya, ibarat teh ada yang kental dan encer. Campuran itu mempengaruhi potensi dari dampak gas air mata tersebut, otomatis konsentrasi lebih pekat dampaknya akan lebih berat, seperti mata merah, iritasi, sesak napas dan lainnya," paparnya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Saksi Mata: Banyak Orang Terinjak Saat Gas Air Mata Ditembakkan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor: Pythag Kurniati)
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kisah Pahit Korban Tragedi Kanjuruhan, Siswa Kota Malang Derita Iritasi Mata Parah Efek Gas Air Mata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.