Dia menuturkan, butiran air hujan memicu suara keras saat menyentuh atap rumah.
Karena penasaran, dia pun sempat mengamati jika butiran air hujan yang turun, mirip dengan butiran es batu.
"Waktu itu seperti hujan es, dan waktu hujan angin sangat kencang," kata Zainal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Bambang Dwijo Pranowo mengatakan, akibat hujan deras dan angin kencang menyebabkan empat rumah di Desa Sidokerto rusak.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Warga Jawa Barat Diminta Waspadai Potensi Hujan Es
Selain rumah, beberapa pohon di desa tersebut juga tumbang akibat angin kencang, empat pohon di antaranya menimpa rumah warga.
"Di Sidokerto ada 10 pohon tumbang, yang empat pohon menimpa bangunan. Di Selorejo, ada atap tempat parkir masjid yang rusak," ungkap Bambang.
Desa lainnya, kata Bambang, tidak ditemukan kerusakan akibat fenomena alam yang terjadi pada Sabtu.
Dia memastikan tidak korban jiwa akibat fenomena alam tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang