Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Warga Ngawi yang Nekat Curi Kabel Telkom untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Kompas.com - 09/10/2022, 03:47 WIB
Sukoco,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Ngawi, Jawa Timur mengamankan Triyanto (37), warga Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, saat menggali tanah untuk mencuri kabel milik Telkom.

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Agung Joko Haryono mengatakan, pelaku diamankan berkat laporan dari warga yang mencurigai adanya kegiatan penggalian kabel di pinggir Jalan Raya Ngawi Solo timur SPBU Gendingan.

Baca juga: Kawanan Maling di Lombok Barat Nekat Panjat Tiang Listrik untuk Curi Kabel

“Kejadiannya pada 9 September 2022 lalu. Jadi ada 2 orang sedang menggali tanah dan mengambil kabel tembaga milik PT Telkom,” ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (8/10/2022).

Agung menambahkan, dari 2 pelaku yang melakukan pencurian kabel salah satu pelaku Purwanto (35) berhasil melarikan diri saat akan diamankan anggota polisi. “Salah satu pelaku melarikan diri saat petugas datang,” imbuhnya.

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua buah kabel tembaga masing-masing sepanjang 8 meter dan 5 meter, satu unit motor Shogun tanpa nopol yang digunakan pelaku, gergaji, garpu, linggis, dan cangkul.

Dari pengakuan pelaku telah melakukan pencurian kabel sebanyak 4 kali. “Dari pengakuan pelaku sudah melakukan 4 kali,alasannya untuk memenuhi kebutuhan,” ucap Agung.

Polisi akan menjerat pelaku dengan pasal berlapis 363 KUHP ayat 1 nomor 4e, dan 5e juncto pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Baca juga: Tiga Polisi dan 1 Anggota TNI Jadi Tersangka Pencurian Kabel Telkom di Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com