Salin Artikel

Ratusan Kades Geruduk Kantor Bupati Banyuwangi, Mengeluh Pupuk Langka hingga Pengadaan Motor

Kades dari tiga kelompok organisasi itu datang untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas terkait kelangkaan pupuk di kalangan para petani.

Tiga kelompok itu diantaranya Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab), Perkumpulan Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Papdesi) dan Forum Silaturahmi Kepala Desa Banyuwangi (FSKB).

Askab Banyuwangi dipimpin oleh Anton Sujarwo yang juga Kades Aliyan, Kecamatan Rogojampi. Sedangkan Papdesi dipimpin oleh Kepala Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Murai Ahmad.

Sementara FSKB dipimpin oleh Riyono, yang merupakan Kepala Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Wilayah paling selatan Banyuwangi.

Ketua Papdesi Banyuwangi, Murai Ahmad mengatakan, pupuk subsidi yang langka di pasaran kebanyakan terjadi di wilayah Banyuwangi selatan.

"Kasihan petani di sana. Tanaman mereka rata-rata jeruk yang butuh pupuk," ucap Murai.

Ketua Askab, Anton Sujarwo menambahkan, saat ini para petani tengah menjerit karena harga pupuk nonsubsidi sangat tinggi.


"Kami membawa pesan kepada Bupati Banyuwangi agar kelangkaan pupuk bersubsidi segera diatasi," kata Anton saat berorasi di depan kantor Bupati Ipuk.

Selain mendapat banyak laporan, orang nomor satu di desa itu juga seringkali menjadi target sasaran protes dari petani.

"Iya, kita seringkali diprotes petani. Jika dibiarkan kasihan petani kita, kasihan masyarakat kita," ujar Anton.

Tak hanya itu, kedatangan ratusan kepala desa di Kantor Bupati di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi itu untuk mempertanyakan pengadaan motor dinas yang pernah dijanjikan.

Sebagai bentuk protes, kades dari 25 penjuru kecamatan itu membawa serta motor inventaris desa yang kebanyakan sudah mati surat-suratnya.

Mereka berkeliling mengitari jalanan Kota Banyuwangi menggunakan kendaraan dinas. Ada yang menaiki motor Suzuki Thunder hingga roda tiga jenis Tossa.

Disebutkan Anton, kendaraan tersebut selama ini mangkrak. Banyak kendaraan yang rusak dan baru diperbaiki untuk kepentingan touring tersebut.

"Karena kami kangen aja, itu syukur-syukur. Sepeda itu sebetulnya kan mangkrak sudah mas, tapi karena ada kegiatan touring ini, teman-teman memperbaiki, saking senengnya makai sepeda dinas," tutup Anton.

Sayangnya, bupati tidak menemui ratusan kepala desa se-Banyuwangi tersebut, mereka hanya ditemui oleh asisten dan beberapa jajaran pegawai Pemda lainnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/05/170840378/ratusan-kades-geruduk-kantor-bupati-banyuwangi-mengeluh-pupuk-langka-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke