Bahtiar juga mengajak masyarakat bersama-sama mengambil hikmah dari kejadian 1 Oktober di Kanjuruhan Malang.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 125 orang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur usai laga Arema FC melawan Persebaya.
Sesaat setelah pertandingan berakhir, ribuan suporter masuk ke lapangan. Aparat kemudian menembakkan gas air mata ke lapangan dan arah tribun penonton.
Ribuan orang pun berdesak-desakan dan berebut keluar dari stadion hingga terinjak-injak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang