Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid-murid Madrasah Probolinggo Gelar Shalat Gaib bagi Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 03/10/2022, 15:50 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sebanyak 100.000 murid dan guru madrasah di lingkungan Kementerian Agama, Kabupaten Probolinggo menggelar shalat gaib bagi para korban tewas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang di masing-masing sekolah, Senin (3/10/2022).

Shalat gaib salah satunya digelar di madrasah yang berada di Kecamatan Pajarakan.

Sedikitnya 900 siswa serta guru MAN 2 Probolinggo dan MTsN 2 Probolinggo melaksanakan shalat gaib, tahlil, dan doa bersama untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca juga: 2 Warga Probolinggo Jadi Korban Tewas Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan Malang

Kegiatan shalat gaib dilaksanakan di Masjid Nurul Hasan dan GOR MAN 2 Probolinggo.

Ratusan siswa dan guru itu mengawali kegiatan dengan shalat dhuha dan pembacaan surat Yasin, dilanjutkan dengan salat gaib serta tahlil bersama yang dikhususkan bagi para korban Kanjuruhan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, A. Sruji Bahtiar menyebutkan, salah satu korban dari tragedi itu adalah alumnus MTsN 2 Probolinggo.

Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...

Almarhum adalah putra dari guru MAN 2 Probolinggo bernama Moh. Kindi Arumi Purnama.

Pelaksanaan shalat gaib berjalan dengan khusyuk. Para siswa mendoakan ratusan korban yang meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

Bahtiar juga mengajak masyarakat bersama-sama mengambil hikmah dari kejadian 1 Oktober di Kanjuruhan Malang.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 125 orang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur usai laga Arema FC melawan Persebaya.

Sesaat setelah pertandingan berakhir, ribuan suporter masuk ke lapangan. Aparat kemudian menembakkan gas air mata ke lapangan dan arah tribun penonton.

Ribuan orang pun berdesak-desakan dan berebut keluar dari stadion hingga terinjak-injak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com