KOMPAS.com - Sebanyak 125 nyawa melayang dalam tragedi Kanjuruhan. Salah satu korban ialah Rizky Dwi Yulianto (19).
Pada Sabtu (1/10/2022), Rizky bertandang ke Stadion Kanjuruhan untuk mendukung Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Malam itu, Rizky datang sambil memakai sepatu baru yang sudah lama diidamkannya.
Namun, usai laga, petaka datang. Rizky menjadi salah satu korbannya.
Ayah Rizky, Bambang Trisila, mengenang saat-saat terakhir putranya meninggalkan rumah. Sebelum berangkat, Rizky sempat berpamitan kepada keluarganya.
"Rizky kuliah di Unej Jember. Saat Arema FC bertanding, dia pulang ke rumah untuk berpamitan menonton langsung di Stadion Kanjuruhan. Dia berangkat bersama empat temannya," ujarnya, Minggu (2/10/2022), dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata di Stadion, tapi Mengapa Polisi Menembakkannya di Kanjuruhan?
Rizky merupakan warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kakak korban, Afandi Syaiful Haq, menuturkan, dia sempat mengajak Rizky berangkat bersama menuju Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang menggunakan mobil.
Akan tetapi, Rizky menolak lantaran sudah telanjur membuat janji dengan empat temannya.
Syaiful menceritakan, sebelum berangkat ke Malang, adiknya sempat mengajaknya bertukar kaus Arema.
"Dia sempat meminta untuk bertukar baju Arema dengan saya. Saya pun dengan adik bertukar kaus Arema," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.