Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di Sebuah Ruang di Stadion Kanjuruhan, Sahabat Saya Sudah Ditutupi Kain dan Tak Bernyawa"

Kompas.com - 03/10/2022, 05:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Abdul Mukid (22) tak pernah mengira Sabtu (1/10/2022) malam itu menjadi hari terakhir kebersamaanya bersama dengan sang sahabat, Faiqotul Hikmah (22).

Keduanya sama-sama Aremania, suporter pendukung klub sepak bola Arema FC.

Dia tak menyangka, mengantarkan sahabatnya yang tak bernyawa pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang ke rumah dengan menggunakan ambulans.

Padahal sebelumnya, mereka berangkat bersama, saling berboncengan dengan sepeda motor untuk menonton tim kesayangan berlaga.

Baca juga: UPDATE MINGGU MALAM: Jumlah Korban Jiwa Kerusuhan Stadion Kanjuruhan 125 Orang

Abdul Mukid, suporter Arema asal Jember yang kehilangan temannya Faiqotul Hikmah dalam tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya. (Surya.co.id/ Sri Wahyunik) Abdul Mukid, suporter Arema asal Jember yang kehilangan temannya Faiqotul Hikmah dalam tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya. (Surya.co.id/ Sri Wahyunik)

Dari Jember, mereka bersama Aremania lainnya berangkat menuju Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang untuk menyaksikan laga derbi Jatim, Arema FC versus Persebaya Surabaya.

"Saya yang bonceng dia, yang jemput dia ke rumah ini," tutur Mukid di rumah duka almarhum Faiq di Jember, seperti dilansir dari Surya.co.id, Minggu (2/10/2022).

Keduanya memang kerap menyaksikan pertandingan Singo Edan, namun kali ini mereka sempat berpikir dua kali karena harga tiket yang mahal.

"Tapi Faiq bilang kenapa dibatalkan. Akhirnya pesan lagi, tapi hanya Faiq yang dapat. Saya belum dapat," ujarnya.

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Janji Usut Tuntas dan Cari Siapa yang Bertanggungjawab

Rombongan mengendarai 14 sepeda motor melintasi jalur selatan.

Tiba di stadion, hanya empat orang yang mendapatkan tiket, termasuk Faiq. Sedangkan Mukid dan kawan-kawan lainnya hanya menunggu di luar.

"Setahu saya dalam rombongan kami, hanya empat orang yang bisa masuk karena punya tiket. Saya tidak bisa masuk karena tidak pegang tiket," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com