KOMPAS.com - M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30), warga Bareng Raya, Kota Malang, menjadi korban kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Suami istri yang merupakan suporter Arema FC atau Aremania itu diduga terjatuh dari Tribun 12, Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Sementara sang anak semata wayangnya, yakni M Alfiansyah (11), dikabarkan selamat usai ditolong polisi.
Baca juga: Malam Mencekam di Kanjuruhan Arema: Tembakan Gas Air Mata, Suporter Terinjak, 127 Orang Tewas
"Kemungkinan saudara saya ini kemudian jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi terus selamat," kata Doni (43), kerabat korban di rumah duka.
Baca juga: Pasutri Aremania Tewas dalam Kerusuhan di Kanjuruhan, Anak Selamat Usai Ditolong Polisi
Doni menceritakan, kerusuhan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu ada dua suporter turun ke lapangan.
Hal itu diduga memancing suporter lain dan akhirnya ikut turun ke lapangan. Setelah itu, polisi menghalau massa yang turun menggunakan gas air mata.
"Awalnya gas air mata di lapangan dulu. Kemudian (ditembak) ke arah tribun pintu 12, saya sama lainnya di pintu 14, gas air matanya kena angin kan jadi nyebar," katanya.
Doni menceritakan, musibah itu membuat keluarga korban terpukul. Pasalnya, korban bernama Devi diketahui baru pertama kali menonton pertandingan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Lalu, sang anak juga sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya yang kedua belas di bulan November.
"Orangtuanya (kedua korban) ingin sekali merayakan ulang tahun anaknya sebenarnya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedua jenazah dimakamkan dalam satu liang lahat.
Kedua jenazah tiba di rumah duka sekitar Minggu dini hari dan telah dimakmkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat.
"Jenazah sampai rumah sekitar subuh. Rencananya, dimakamkan di TPU Mergan (Kota Malang) satu liang lahat," kata Doni saat diwawancarai di rumah duka pada Minggu.
(Penulis : Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor : Andi Hartik)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.