Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Musim Hujan, Kota Batu Berpotensi Alami Banjir dan Longsor, BPBD: Upaya Mitigasi Belum Optimal

Kompas.com, 25 September 2022, 16:58 WIB
Nugraha Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Rochim mengatakan, saat ini KOta Batu sudah memasuki awal musim penghujan.

Dari prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), awal musim hujan di Kota Batu terjadi antara 11 September hingga 10 Oktober mendatang.

Seiring datangnya musim hujan, Rochim mengingatkan potensi bencana longsor dan banjir di Kota Batu. Pihaknya tengah melakukan upaya mitigasi bencana dengan pengkajian cepat untuk memetakan potensi ancaman tersebut.

Baca juga: Peralihan Musim, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Sumsel

"Kami tetap meminta tambahan informasi ke masyarakat yang belum kami tahu, titik-titik yang rawan bencana pada saat musim hujan, harapannya data bisa digunakan untuk menentukan langkah pencegahan atau meminimalkan dampak yang ada," kata Rochim pada Minggu (25/9/2022).

Diakuinya, selama ini upaya mitigasi bencana yang dilakukan kurang optimal karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dikatakannya bahwa Pemkot Batu memerlukan dukungan dari berbagai daerah seperti Pemprov Jatim, BNPB dan Pemerintah Pusat.

"Misal terkait mitigasi banjir, rekomendasi dari kami perlu adanya pelebaran sungai atau pengerukan, kan biayanya mahal. Jadi belum bisa dilakukan teman-teman di PUPR tahun ini, jadi potensi luapan air masih bisa terjadi," katanya.

Menurutnya revitalisasi saluran drainase air saat ini belum mendesak. Namun dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun mendatang diprediksi akan menjadi kebutuhan.

Sebab, menurutnya dengan berkurangnya serapan air di Kota Batu, maka air hujan akan melimpah ke sungai dan drainase.

"Ketika itu tidak dilebarkan, diperbesar akan meluber karena tanda-tandanya setiap tahun sudah ada seperti genangan air saat musim hujan, saat ini masih semata kaki, suatu saat bisa jadi seperti di Kota Malang itu di Jalan Letjen Sutoyo tinggi genangannya," katanya.

Rochim mengungkapkan potensi banjir ada 10 titik yang menjadi langganan di Kota Batu. Bahkan, dia juga tidak yakin sungai yang telah dilakukan revitalisasi oleh pemerintah pusat pada tahun 2021 lalu di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji dapat bebas dari banjir.

Selain di Kecamatan Bumiaji, untuk potensi banjir dengan kerawanan yang tinggi dapat terjadi di Kecamatan Batu.

"Banjir di Kecamatan Batu juga ada potensinya di daerah pemukiman yang kapasitas drainasenya kecil atau kurang memadai, artinya air bisa meluap ke jalan masuk rumah," katanya.

Kemudian salah satu titik wilayah yang menjadi perhatian di wilayah Dusun Beru, Desa Bumiaji yang menjadi rutinitas tahunan terjadi luapan air. Sebab, disana, terdapat Kali Paron yang memiliki dimensi kecil atau tidak memadai untuk menampung air ketika hujan dengan intensitas tinggi.

"Tidak memadai ketika hujan tinggi pasti meluber ke jalan dan permukiman," katanya.

Baca juga: Sedang Cuci Motor di Depan Rumah, Bocah di Kalsel Terseret Arus Banjir hingga Tewas, Tubuh Tersangkut di Pohon

Sedangkan, untuk potensi terjadinya longsor di Kota Batu terdapat 7 titik dengan kerawanan tinggi. Terutama di wilayah Kecamatan Bumiaji.

Rochim mengatakan saat ini terdapat 11 alat Early Warning System yang sudah terpasang di berbagai wilayah di Kota Batu.

Alat-alat tersebut dalam kondisi berfungsi dan siap untuk memberi peringatan bila terjadi ancaman tanah gerak atau longsor terjadi.

"Ada 11 yang sudah terpasang di titik lereng yang dibawahnya ada permukiman penduduk. Beberapa waktu terakhir ini, kita lakukan pengecekan dan Alhamdulillah berfungsi semua," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau