Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Berinteraksi dengan Bjorka, MAH Mengaku Tak Tahu Lokasi Sang "Hacker": Dugaan Saya di Luar Negeri

Kompas.com - 18/09/2022, 10:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - MAH (21), pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terseret dalam kasus peretasan Bjorka.

Pemuda yang berprofesi sebagai penjual minuman es itu kini ditetapkan sebagai tersangka lantaran menjual channel Telegram yang ia buat ke sang hacker.

Ia mengatakan, meski sempat berinteraksi dengan Bjorka, tetapi dirinya tak mengetahui lokasi Bjorka. Dia pun mengaku tak mengenalnya.

"Kalau dugaan saya (Bjorka) ada di luar negeri," ujarnya, Sabtu (17/9/2022), dikutip dari Tribun Jatim.

MAH mengatakan, dirinya berhubungan dengan Bjorka saat hendak menjual kanal Telegram bernama Bjorkanism yang dibuatnya.

"Percakapannya di Telegram menggunakan bahasa Inggris," ucapnya.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Bjorka, MAH: Saya Menyesal, tetapi Saya Tidak Bocorin Data dan Tidak Bisa Ngehack

Awal mula membuat channel Bjorkanism

Dia menuturkan, sebelum membuat kanal Bjorkanism, ia sempat masuk dalam grup privat yang diduga milik Bjorka.

“Di dalam grup privat itu terdapat beberapa informasi terkait Bjorka, termasuk data yang diretas hingga pernyataan Bjorka,” ungkapnya kepada Kompas.com.

Tertarik dan penasaran dengan materi-materi yang diunggah Bjorka, MAH lantas membuat kanal Bjorkanism di Telegram. Channel tersebut ia bikin pada Rabu (7/9/2022).

Di Bjorkanism, MAH menyebarkan materi yang disampaikan Bjorka di grup privat. Materi-materi itu ia unggah pada 8, 9, dan 10 September 2022.

Menurut MAH, unggahannya tersebut menarik perhatian Bjorka. Sang hacker lalu berkata akan membeli channel Bjorkanism seharga 100 dolar Amerika Serikat.

Baca juga: Awal Mula MAH Kenal Bjorka hingga Ditangkap Polisi dan Jadi Tersangka

 

Mengetahui kanal Telegram-nya dilirik Bjorka, MAH kemudian mengirim pesan ke Bjorka. Ia menyebutkan dirinya merupakan pemilik channel Bjorkanism.

“Kemudian langsung gercap saya chat kalau saya yang pegang channel itu. Kemudian dia bilang nice. Kemudian sini wallet (dompet elektronik) kamu. Lalu dia membeli dengan 100 dolar menggunakan bitcoin,” tuturnya.

Selepas kanalnya dibeli Bjorka, MAH mengaku tak lagi mengunggah konten di Bjorkanism.

Baca juga: Pengakuan MAH soal Jual Channel Telegram ke Bjorka, Dibeli Sang Hacker Pakai Bitcoin

Dia mengatakan, sewaktu dibeli Bjorka, channel Bjorkanism mempunyai sekitar 60.000 pengikut. MAH menuturkan, dia tidak menyangka ada yang tertarik dan mau membeli kanalnya.

“Saya membuat channel Bjorkanism juga kalau nanti sudah ramai saya jual. Dan ternyata hokinya lagi, yang beli itu hacker-nya si Bjorka,” terangnya.

Walau mengunggah materi soal Bjorka, tetapi MAH mengaku tidak ikut meretas data. MAH mengungkapkan, dirinya tidak memiliki keahlian meretas data dari perangkat elektronik milik orang lain.

“Saya salah juga karena menjadi sarana buat dia (Bjorka) untuk meng-upload itu semua. Tetapi, saya tidak bocorin data dan saya tidak bisa nge-hack,” jelasnya.

Baca juga: Kisah 2 Pemuda yang Dikaitkan dengan Bjorka

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Andi Hartik, Robertus Belarminus), TribunJatim.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com