Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami di Rumah Tidak Punya Komputer, Makan Sehari-hari Saja Sudah Repot"

Kompas.com - 16/09/2022, 05:30 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Prihatin (48) tak percaya bahwa anaknya, MAH (21), ditangkap polisi di kediamannya, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jawa Timur, Rabu (14/9/2022) malam.

MAH dibawa ke Polsek Dagangan karena diduga sebagai sosok peretas Bjorka yang belakangan mencuri dan mengunggah data pemerintah di internet. Prihatin pun heran dengan tudingan tersebut.

Perempuan yang bekerja sebagai buruh tani itu mengaku keluarganya hidup pas-pasan. Bahkan, untuk membantu ekonomi keluarga, MAH berjualan es di pasar.

"Kami di rumah tidak punya komputer, dan untuk makan sehari-hari saja sudah repot," kata Prihatin di kediamannya, Kamis (15/9/2022) siang.

Baca juga: Orangtua Pemuda Diduga Hacker Bjorka di Madiun: Kami di Rumah Tidak Punya Komputer...

Prihatin tak percaya anaknya dikaitkan dengan sosok Bjorka, peretas yang diduga mencuri data pemerintah itu.


Dibawa empat anggota polisi

Menurut Prihatin, anaknya dijemput empat anggota Polri berpakaian preman pada Rabu malam.

Namun, polisi tak menjelaskan kepada keluarga alasan penangkapan MAH. Polisi hanya menyebut MAH dibawa ke Polsek Dagangan.

Prihatin berharap MAH segera dibebaskan dan pulang ke rumah agar segera berkumpul bersama keluarga.

 

Dikenal pendiam dan berjualan es di pasar

Sementara itu, Kepala Desa Banjarsari Kulon Bambang Hermawan membenarkan profesi MAH berjualan es di Pasar Pintu Dungus.

Penangkapan MAH membuat warga setempat kaget. Apalagi, MAH dikenal sebagai sosok pendiam.

“Sehari-hari anak jual es warna-warni pasar pintu. Anaknya juga pendiam dan terkadang main hadroh,” kata Kepala Desa Banjarsari Kulon Bambang Hermawan kepada Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Pemuda Diduga Hacker Bjorka Ditangkap di Madiun, Kades: Sehari-hari Berjualan Es, Dia Pendiam

Bambang memastikan bahwa pemuda yang ditangkap polisi itu adalah warganya. Hanya saja, Bambang belum bisa memastikan kasus yang menjerat MAH.

“Itu memang warga kita. Cuma kami belum bisa korfimasi dalam arti masalahnya apa belum tahu. Karena belum ada pemberitahuan dari kepolisian,” kata Bambang.

(Sumber: KOMPAS.com/Kontributor Madiun, Muhlis Al Alawi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com