Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Titik Wisata Bromo Ini Cocok untuk Berburu "Sunrise"

Kompas.com, 11 September 2022, 17:33 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gunung Bromo merupakan salah satu tempat wisata di Jawa Timur (Jatim). Keindahan alam di Gunung Bromo membuat pelancong bisa memanjakan mata.

Salah satu daya tarik wisata Bromo adalah pengunjung dapat berburu matahari terbit atau sunrise.

Empat tempat di artikel ini berisi lokasi-lokasi yang cocok untuk berburu matahari terbit di Bromo.

Mana saja lokasi wisata Bromo yang cocok untuk berburu sunrise? Berikut daftarnya.

Baca juga: Catat! 5 Tempat di Bromo Ini Hanya Bisa Dikunjungi setelah Booking Online

1. Pananjakan

Antusiasme wisatawan menyaksikan momen matahari terbit di Kawasan Bromo Tengger, Puncak Pananjakan, di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, saat dini hari sebelum matahari terbit, Sabtu (21/4/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Antusiasme wisatawan menyaksikan momen matahari terbit di Kawasan Bromo Tengger, Puncak Pananjakan, di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, saat dini hari sebelum matahari terbit, Sabtu (21/4/2018).

Pananjakan merupakan salah satu lokasi favorit para pemburu matahari terbit.

Lokasi ini bisa dijangkau lewat pintu masuk Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru di Pasuruan, Jatim.

Untuk melihat matahari terbit di Pananjakan, pengunjung harus mempersiapkan perlengkapan penghangat tubuh, seperti jaket, syal, dan lainnya.

Pasalnya, sejumlah wisatawan menyebut lokasi ini memiliki terpaan angin yang kencang.

Baca juga: Catat! 6 Tempat Ini Pas buat Kamu Menikmati Sunrise di Bromo

2. Mentigen

Wisatawan menikmati pemandangan saat berburu matahari terbit dari Bukit Mentigen, Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Bukit Mentigen adalah salah satu alternatif tempat melihat matahari terbit selain Bukit Penanjakan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan menikmati pemandangan saat berburu matahari terbit dari Bukit Mentigen, Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Bukit Mentigen adalah salah satu alternatif tempat melihat matahari terbit selain Bukit Penanjakan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Bukit Mentigen juga menjadi lokasi favorit untuk menyaksikan detik-detik matahari terbit.

Pengunjung bisa mengakses Mentigen lewat Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim.

Untuk menuju puncak Mentigen, pengunjung bisa berjalan kaki atau naik ojek.

Saat berada di puncak Mentigen jelang sinar matahari meremang, pengunjung akan disuguhi panorama alam nan memesona.

Baca juga: Bukit Mentigen, Lokasi Lihat Sunrise Gunung Bromo Tanpa Naik Hardtop

3. Bukit Cinta

Keindahan pemandangan matahari terbit bisa disaksikan dari lokasi wisata Bukit Cinta, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017). Bukit Cinta menjadi alternatif menyaksikan matahari terbit di kawasan wisata Gunung Bromo.  
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Keindahan pemandangan matahari terbit bisa disaksikan dari lokasi wisata Bukit Cinta, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (4/11/2017). Bukit Cinta menjadi alternatif menyaksikan matahari terbit di kawasan wisata Gunung Bromo.

Berada di ketinggian 2.680 mdpl, Bukit Cinta menjadi salah satu titik wisata Bromo yang cocok untuk menikmati keindahan matahari terbit.

Apabila ingin berburu sunrise di Bukit Cinta, pengunjung bisa menempuh perjalanan dari Pasuruan.

Di tempat ini, pengunjung bisa mengamati anggunnya Kaldera Tengger.

Selain dapat merasakan eloknya matahari terbit, pengunjung juga bisa melihat keindahan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru.

Baca juga: Bukit Teletubbies Bromo, Pesona Permadani Hijau yang Sejukkan Mata

4. Bukit Kingkong

Matahari terbit dari Bukit Kingkong, untuk melihat puncak Bromo, kawasan Gunung Bromo, Podokoyo, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur.MonkeyFoto/Shutterstock Matahari terbit dari Bukit Kingkong, untuk melihat puncak Bromo, kawasan Gunung Bromo, Podokoyo, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur.

Titik selanjutnya adalah Bukit Kingkong. Sebenarnya, lokasi ini bernama Bukit Kedaluh. Namun, masyarakat menjulukinya Bukit Kingkong karena bentuk bukit dianggap menyerupai kingkong.

Adapun Kedaluh diambil dari bahasa Sansekerta yang bermakna pengharapan terhadap kesuburan wilayah Tengger.

Di Bukit Kingkong, pengunjung bisa menyaksikan pemandangan yang sama dengan Bukit Cinta.

Bukit Kingkong ini bisa dituju wisatawan melalui jalur Pasuruan.

Itulah empat lokasi wisata Bromo yang cocok untuk berburu matahari terbit.

Sebelum menuju lokasi tersebut, calon pengunjung wajib memesan tiket masuk wisata Gunung Bromo terlebih dulu lewat situs bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Terbaru Wisata Gunung Bromo via Probolinggo

Sumber: Kompas.com (Penulis: Anggara Wikan Prasetya, Nur Rohmi Aida | Editor: Anggara Wikan Prasetya, I Made Ashdiana, Wahyu Adityo Prodjo)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau