Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Driver Ojol Keluhkan Kenaikan BBM ke Balai Kota Surabaya, Eri Cahyadi Beri Pekerjaan

Kompas.com - 11/09/2022, 14:25 WIB
Ghinan Salman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemui 11 pengemudi ojek online (ojol) dalam sela-sela acara Sambat Warga, di lobi balai kota, Minggu (11/9/2022).

Dalam pertemuan itu, ada beberapa hal yang disampaikan oleh belasan pengemudi ojol yang tergabung dalam Federasi Pegiat Online (FEIN) tersebut kepada Eri Cahyadi.

Di antaranya adalah menyampaikan keluhan dampak dari kenaikan harga BBM dan fasilitas bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Kya-kya Reborn, Momen Meramaikan Kembali Pecinan Kembang Jepun di Surabaya

Menanggapi hal tersebut, Eri Cahyadi memberikan solusi dengan mendata agar mempermudah pemerintah memberikan intervensi dan pemberdayaan istri pengemudi ojol yang tergabung dalam FEIN.

"Maksud saya itu panjenengan tetap kerja seperti sekarang, nah kemudian istri panjenengan (Anda) bisa saya beri pelatihan, nanti kita fasilitasi, kemudian diberi orderan. Biar pendapatannya nanti panjenengan Rp 4 - Rp 7 juta per bulan," kata Eri Cahyadi.

Dari 11 perwakilan ojol yang datang menemui Eri Cahyadi, satu di antaranya ada yang perempuan.

Melihat hal tersebut, kemudian ia meminta agar berhenti sebagai ojol.

Baca juga: F-Sebumi: BLT BBM Hanya Peredam agar Masyarakat Tidak Mengamuk

Sementara itu, soal tuntutan bansos, ia meminta dinas terkait untuk mendata terlebih dahulu.

"Ini tolong didata Bu Kadinsos, biar nanti tak kasih kerjaan lain, asalkan KTP Surabaya," ucap Eri.

 

Ia mengaku tidak tinggal diam ketika ada warga Surabaya yang mengalami kesusahan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojol, ia berencana menyediakan shelter di tempat - tempat tertentu.

Rencananya, ia akan bekerjasama dengan stakeholder untuk menentukan shelter mana yang akan digunakan ojol tersebut.

"Makannya nanti didata dulu, yang KTP Surabaya siapa saja. Insya Allah nanti kita koordinasikan dengan mal - mal dan pusat keramaian lainnya," ujar Eri.

Baca juga: Perjuangan Ayu Setyorini untuk Dapatkan BLT BBM, Antre Berjam-jam Sambil Gendong Bayinya

Sementara itu, Koordinator Federasi Pegiat Online (FEIN), Faris Novianto mengucapkan banyak terima kasih kepada Eri Cahyadi, karena keluhan dan aspirasi dari pengemudi ojol yang tergabung di dalam komunitasnya mendapatkan respon baik.

Faris bisa bernapas lega, karena istri para pengemudi ojol dijanjikan akan difasilitasi wirausaha oleh Pemkot Surabaya.

"Alhamdulillah, kami diberi fasilitas itu. Untuk komunikasi hari ini dengan Pak Eri memberikan kami semangat. Terlebih, pemkot juga mensupport kami, khususnya bagi istri pengemudi ojol," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com