Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jip Terjun ke Jurang di Bromo Diduga karena Sopir Mengantuk dan Situasi Berkabut

Kompas.com - 10/09/2022, 14:28 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kecelakaan jip pariwisata terjun ke jurang sedalam 200 meter di kawasan Bromo, diduga disebabkan karena sopir mengantuk dan cuaca berkabut.

Akibatnya, dua dari enam orang penumpang tewas dalam peristiwa yang terjadi di kawasan Bukit Cinta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB itu.

Baca juga: Jip Berpenumpang 6 Orang Terjun ke Jurang di Bromo, 2 Tewas

Sopir mengantuk

Kapolsek Tosari AKP Dedy Suryo Cahyono menjelaskan, kecelakaan jip bernomor polisi N 542 KB yang mengangkut wisatawan asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur itu diduga lantaran sopir mengantuk.

"Dugaan pengemudi mengantuk," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (10/9/2022).

Selain itu, kecelakaan juga diduga terjadi karena faktor cuaca. Sebab, menurutnya saat itu kondisi cuaca berkabut.

"Kebetulan saat itu kondisi cuaca sedang hujan sehingga membuat jalanan licin, dan kabut tebal. Sehingga membuat pandangan mata pengemudi terganggu," ungkapnya.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM, Tarif Jip Wisata Bromo Turut Naik

Kecelakaan itu mengakibatkan 2 dari 6 penumpang tewas.

Sementara 4 orang lainnya mengalami luka berat dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan.

Evakuasi

Polisi tengah melakukan upaya evakuasi jip yang terjatuh ke dalam jurang. Di area tempat kejadian perkara, petugas juga menemukan adanya bekas rem mobil.

"Untuk korban sudah terevakuasi semua ke rumah sakit," tuturnya.

Baca juga: Jip Terjun Jurang di Bromo, 2 Korban Tewas adalah Sopir dan Wisatawan

Dedy menyebutkan, dua orang korban yang tewas akibat insiden tersebut yakni salah satu wisatawan atas nama Sunardi, warga Desa Ngrudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, dan sopir mobil atas nama Sarioleh warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

"Sementara korban yang mengalami luka berat yakni Sugeng, warga Desa Dumplengan, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Didik Novianto warga Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Sigit Wicaksono, warga Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, dan Marsudi, warga Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com