JOMBANG, KOMPAS.com - Wayang Potehi Fu He An Jombang, Jawa Timur, akan menggelar pementasan dalam Tong-Tong Fair & Festival Den Haag, Belanda, pada 1 hingga 12 September 2022 mendatang.
Tong-Tong Fair & Festival merupakan ajang pagelaran seni dan budaya Asia-Pasifik yang tertua di Belanda.
Pada tahun ini, Wayang Potehi Fu He An diberi kesempatan oleh penyelenggara melakukan pementasan.
Wayang potehi merupakan kesenian dari Tionghoa yang belum cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Bentuk wayang berupa boneka kayu dengan kantong kain yang bersambung ke bagian kepala.
Pementasan wayang potehi dimainkan oleh satu tim yang terdiri atas lima orang, terdiri dari tiga pemain musik, satu orang dalang dan satu orang asisten.
Meski merupakan kesenian asli China selatan, kesenian itu berkembang di Indonesia melalui proses akulturasi budaya sejak 1 abad lalu.
Baca juga: Diduga Memuat Struktur Candi, Situs Mbah Blawu di Jombang Segera Diekskavasi
Wayang Potehi Fu He An Jombang, berpusat di museum wayang potehi di Desa Gudo, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.
Di Jawa Timur, Wayang Potehi Fu He An Jombang menjelma menjadi pusat berkembangnya kesenian tradisional dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Pimpinan Paguyuban Wayang Potehi Fu He An Jombang, Toni Harsono mengatakan, pementasan wayang potehi dalam Tong-Tong Fair & Festival merupakan kesempatan langka untuk menyampaikan kepada dunia tentang eksistensi wayang potehi di Indonesia.
Dia mengungkapkan, tahun ini merupakan undangan ketiga kalinya dari pihak penyelenggara. Dua kesempatan sebelumnya, mereka gagal berangkat karena terkendala dana.
“Kali ini undangan ke Den Haag sudah ketiga kalinya, dua kali sebelumnya gagal karena soal pendanaan,” kata Toni, di Museum Wayang Potehi Gudo, Minggu (28/8/2022).
Baca juga: Diduga Memuat Struktur Candi, Situs Mbah Blawu di Jombang Segera Diekskavasi
Dia menuturkan, untuk keberangkatan ke Belanda diperlukan dana kurang lebih Rp 300 juta. Dana tersebut berhasil diperoleh dari donasi berbagai pihak.
“Jadi keberhasilan saat ini, setelah kami berusaha mencari dana ke berbagai perkumpulan, pengusaha, sehingga kami nyatakan dana tersebut cukup untuk berangkat ke Den Haag," ujar Toni.
Dia mengungkapkan, pada 2022, Wayang Potehi Fu He An Jombang menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam Tong-Tong Fair & Festival Den Haag.
Untuk pementasan di Belanda, pihaknya mempersiapkan beberapa lakon pementasan, antara lain kisah raja Lie Sie, Pendekar Lo Seng dan Sun Go Kong.
Baca juga: Warga di Jombang Mengeluh Terima Beras Bantuan Berwarna Kekuningan dan Bau
"Ada sekitar 5 hingga 6 cerita yang kami siapkan hari ini. Tidak hanya wayang potehi dari kami saja yang akan ditampilkan di sana, ada juga lainnya. Cuma dari Indonesia, dari Wayang Potehi Fu He An Gudo Jombang saja," ungkap Toni.
Dia menambahkan, rombongan Wayang Potehi Fu He An Jombang akan berangkat ke Belanda pada Senin (29/8/2022). Adapun pementasannya dijadwalkan pada 1 hingga 12 September 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.