Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wayang Potehi Jombang Ikuti Festival di Belanda, Sempat 2 Kali Gagal Berangkat

Kompas.com - 29/08/2022, 06:33 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Wayang Potehi Fu He An Jombang, Jawa Timur, akan menggelar pementasan dalam Tong-Tong Fair & Festival Den Haag, Belanda, pada 1 hingga 12 September 2022 mendatang.

Tong-Tong Fair & Festival merupakan ajang pagelaran seni dan budaya Asia-Pasifik yang tertua di Belanda.

Baca juga: Mayat Remaja Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Persawahan Jombang, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas

Pada tahun ini, Wayang Potehi Fu He An diberi kesempatan oleh penyelenggara melakukan pementasan.

Wayang potehi merupakan kesenian dari Tionghoa yang belum cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Bentuk wayang berupa boneka kayu dengan kantong kain yang bersambung ke bagian kepala.

Baca juga: Mayat Remaja Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Persawahan Jombang, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas

Pementasan wayang potehi dimainkan oleh satu tim yang terdiri atas lima orang, terdiri dari tiga pemain musik, satu orang dalang dan satu orang asisten.

Meski merupakan kesenian asli China selatan, kesenian itu berkembang di Indonesia melalui proses akulturasi budaya sejak 1 abad lalu.

Baca juga: Diduga Memuat Struktur Candi, Situs Mbah Blawu di Jombang Segera Diekskavasi


 

Wayang Potehi Fu He An Jombang, berpusat di museum wayang potehi di Desa Gudo, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

Di Jawa Timur, Wayang Potehi Fu He An Jombang menjelma menjadi pusat berkembangnya kesenian tradisional dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Pimpinan Paguyuban Wayang Potehi Fu He An Jombang, Toni Harsono mengatakan, pementasan wayang potehi dalam Tong-Tong Fair & Festival merupakan kesempatan langka untuk menyampaikan kepada dunia tentang eksistensi wayang potehi di Indonesia.

Dia mengungkapkan, tahun ini merupakan undangan ketiga kalinya dari pihak penyelenggara. Dua kesempatan sebelumnya, mereka gagal berangkat karena terkendala dana.

“Kali ini undangan ke Den Haag sudah ketiga kalinya, dua kali sebelumnya gagal karena soal pendanaan,” kata Toni, di Museum Wayang Potehi Gudo, Minggu (28/8/2022).

Baca juga: Diduga Memuat Struktur Candi, Situs Mbah Blawu di Jombang Segera Diekskavasi

 

Dia menuturkan, untuk keberangkatan ke Belanda diperlukan dana kurang lebih Rp 300 juta. Dana tersebut berhasil diperoleh dari donasi berbagai pihak.

“Jadi keberhasilan saat ini, setelah kami berusaha mencari dana ke berbagai perkumpulan, pengusaha, sehingga kami nyatakan dana tersebut cukup untuk berangkat ke Den Haag," ujar Toni.

Dia mengungkapkan, pada 2022, Wayang Potehi Fu He An Jombang menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam Tong-Tong Fair & Festival Den Haag.

Untuk pementasan di Belanda, pihaknya mempersiapkan beberapa lakon pementasan, antara lain kisah raja Lie Sie, Pendekar Lo Seng dan Sun Go Kong.

Baca juga: Warga di Jombang Mengeluh Terima Beras Bantuan Berwarna Kekuningan dan Bau

"Ada sekitar 5 hingga 6 cerita yang kami siapkan hari ini. Tidak hanya wayang potehi dari kami saja yang akan ditampilkan di sana, ada juga lainnya. Cuma dari Indonesia, dari Wayang Potehi Fu He An Gudo Jombang saja," ungkap Toni.

Dia menambahkan, rombongan Wayang Potehi Fu He An Jombang akan berangkat ke Belanda pada Senin (29/8/2022). Adapun pementasannya dijadwalkan pada 1 hingga 12 September 2022. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu ā€œSerangā€ Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu ā€œSerangā€ Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com