3. Hapus biaya layanan pemesanan (biaya tidak langsung) yang hanya menguntungkan aplikator
4. Menolak sistem double order
5. Menolak sistem autobid
6. Ubah rentang jarak 0-5 km menjadi 0–4 km untuk biaya tarif minimal
7. Menolak aturan denda dan hapus fitur cancel berujung denda yang merugikan driver/mitra aplikasi angkutan barang
8. Hapus dan bebaskan zona merah (area publik) seluruh Jawa Timur untuk ojek online dan taksi online
9. Bebaskan mitra untuk menjadi driver individu tanpa terikat koperasi atau vendor yang merugikan sepihak
10. Bubarkan komunitas bentukan aplikator
Baca juga: Siasat Pasutri di Bali Produksi Video Porno, Sediakan Layanan Threesome hingga Prank Sopir Ojol
Pantauan Kompas.com di lapangan kini semua driver ojek online melakukan konvoi ke kantor aplikator yang ada di Kota Surabaya.
Setiba di depan kantor salah satu aplikasi, korlap aksi melakukan orasi agar petugas di dalam kantor mau merespons.
"Ayo, Pak sampean jangan diam dan jangan hanya janji. Lagi pula kalau kami komunikasi mohon direspons, jangan begitu caranya. Ayo sekarang ikut, kita geser ke Grahadi," teriak Herry.
Dengan pengawalan pihak kepolisian kemudian massa aksi akan menyampaikan semua tuntutan itu di rumah dinas gubernur Jatim di Grahadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.