Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Jambret Dihajar Warga hingga Babak Belur di Bangkalan

Kompas.com - 24/08/2022, 08:48 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Penggalan foto dan video yang memperlihatkan terduga penjambret ditangkap dan dihakimi warga, menyebar di grup-grup WhatsApp.

Video berdurasi 30 detik itu menunjukkan warga menghakimi seorang pemuda hingga bonyok.

Tampak banyak warga lainnya yang ikut berkerumun serta menginterogasi pelaku dengan menggunakan bahasa adat Madura.

“Lakoh apa kakeh poh, ghik nyocoah ekoh, caknah nak-kanak ghik nyocoah. Iyeh lakar laggik kenning coco, ariah bedeh se ebueng gellek deggik sareh, wes mareh etemoh. (Mau ngapain kamu, masih mau nikam juga tadi, iya kata anak-anak tadi masih mau ngelawan mau nusuk, hampir kena tusuk. Ini tadi ada yang dibuang tadi cari, sudah ketemu),” kata warga dalam video tersebut.

Baca juga: Pikap Muatan Kardus Terbakar di Depan SPBU Bangkalan

Pria yang diduga penjambret itu mengunakan celana jin, hem hitam lengan panjang meminta air kepada kepala desa.

“Engkok mintaah ainggah Mak Bun.." (Saya minta air minum Pak Kades).

Sedangkan dalam video lainnya, tampak terduga pelaku sudah dalam kondisi terbaring tak berdaya di dekat tiang listrik.

Baca juga: Bermula dari Kerangka Istri Sirinya Ditemukan, Pria di Bangkalan Mengaku kepada Kapolres Telah Bunuh 2 Orang Lain

Penjelasan polisi

Kasat Reskrim Polres Bangkalan Ajun Komasir Polisi Bangkit Dananjaya membenarkan bahwa video viral itu terjadi di wilayah hukumnya, tepatnya di Kecamatan Sepulu, Bangkalan Madura. Jawa Timur.

“Iya itu benar, kejadiannya di Sepulu, kemarin, pelakunya ada dua,” kata Bangkit saat dikonfrimasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: PRT di Bangkalan Kabur Usai Curi Uang Majikan, Pelaku Ditangkap di Lumajang


 

Bangkit menegaskan bahwa kedua pelaku yang diduga menjambret tersebut kini sedang dalam penanganan tim medis di Puskesmas Kecamatan Sepulu.

“Enggak ada yang meninggal, dia pelaku jambret semalam masih di Puskesmas Sepulu,” terang Bangkit.

Bangkit belum bisa menjelaskan kornologi penjambret tersebut sampai dihajar massa.

“Salah satu dari mereka inisialnya M, kalau satunya saya kurang tahu, nanti ya,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com