BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dua pesepeda yang menjadi korban tewas kecelakaan pikap terguling di jalur Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (21/8/2022), ternyata pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Keduanya adalah Sunardi (40), warga Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari dan Ali Moevado (60), warga Desa Genteng, Kecamatan Genteng.
Sunardi merupakan Kasubag di Bagian Organisasi Setda Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan Ali Moevado adalah Korsda Pengairan Genteng.
Baca juga: Rombongan Pesepeda Kecelakaan di Jalur Ijen Banyuwangi, 2 Orang Tewas
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Licin, AKP Dalyono membenarkan kejadian kecelakaan yang menimpa para pesepeda tersebut.
"Ya, benar. Ada dua orang meninggal dunia," kata Dalyono singkat.
Selain korban tewas, sejumlah pesepeda lain mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca juga: Ribuan Pendaki Ikuti Upacara Bendera di Gunung Ijen Banyuwangi
"Yang luka ringan dirawat di Puskesmas Licin," ungkap Dalyono.
Menurut Dalyono, rombongan pesepeda tersebut sebelumnya melakukan latihan bersama dari Genteng menuju Paltuding di TWA Ijen.
Sesampainya di Paltuding, mereka istirahat sejenak. Mereka lalu pulang dengan menaiki kendaraan pikap Isuzu nomor polisi B 1956 DCO.
Nahas, mobil yang dikemudikan oleh Eko Hermawan Wahyudi (30) itu terguling saat melintas di jalan menurun. Eko merupakan warga Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.