Pasukan Kopasgat terjun dari pesawat militer TNI AU di AWR Lumajang, Rabu (10/8/2022)
Kedatangan warga untuk melihat proses latihan operasi militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU).
Baca juga: Wabah PMK di Lumajang Melandai, Dinas Pertanian Dapat Tambahan 3.000 Dosis Vaksin
Edi, salah satu warga Kecamatan Tempeh, mengaku penasaran dengan aksi tentara yang bertugas mengamankan wilayah Indonesia.
Selain itu, ia ingin melihat secara langsung teknologi keamanan udara yang dimiliki Indonesia.
"Penasaran, biasanya lihat di TV ada perang dengan senjata canggih, ingin lihat langsung," kata Edi di AWR Lumajang, Rabu.
Dalam latihan bertajuk "Sikatan Daya-22" itu, TNI AU menerjunkan sebanyak 2.500 personel, 2 satuan radar, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat).
Selain itu, ada 24 unit pesawat tempur yang terdiri dari F-16, Sukhoi Su-27/30, T-50, EMB-314 Super Tucano, 7 pesawat angkut, 2 pesawat intai, dan 3 helikopter.
Setidaknya ada delapan jenis latihan yang dilakukan pagi tadi, di antaranya Operasi Udara Serangan Strategis (OUSS), Operasi Udara Lawan Udara Ofensif (OULUO), Operasi Udara Lawan Udara Defensif (OULUD), dan Operasi Udara Lawan Darat (OULD).
Pesawat angkut C-130 Hercules dan Cassa-212 melaksanakan Operasi Mobilitas Udara (OMU) berupa penerjunan pasukan dan dropping logistik bekal ulang di medan operasi.
Baca juga: Kebakaran Lahap Rumah dan Kandang Warga Lumajang, 10 Ekor Kambing Ludes
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.