Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Penumpang, Citilink dan Wings Air Cabut dari Bandara Trunojoyo Sumenep

Kompas.com - 05/08/2022, 16:30 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Dua maskapai penerbangan, yakni Wings Air dan Citilink menghentikan penerbangan komersial dari Bandara Trunojoyo Sumenep dengan rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya.

Humas Bandara Trunojoyo, Romzy Sarengat Sani mengatakan, alasan kedua maskapai pamit dari Bandara Trunojoyo Sumenep ini sama, yakni minimnya jumlah penumpang setiap kali penerbangan.

"Jumlah penumpang sangat minim, apalagi setiap maskapai punya target, dan ketika tidak mencapai target itu tidak bisa menutupi biaya operasional," kata Romzy saat dihubungi, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Atap Bandara Trunojoyo Sumenep Bocor padahal Baru Diresmikan

Romzy menjelaskan, setiap maskapai yang hendak terbang dengan rute Sumenep-Surabaya dan Surabaya-Sumenep setidaknya harus membawa total 40 penumpang. Namun, baik Wings Air dan Citilink, tak bisa memenuhi target tersebut.

Dua maskapai yang membuka penerbangan komersial rute Sumenep-Surabaya dan Surabaya-Sumenep pada April 2022 akhirnya memilih untuk berhenti terbang.

Baca juga: Jadwal Terbaru Penerbangan Bandara Trunojoyo Sumenep, Ada Rute Jakarta-Sumenep

Bila terus dilanjutkan, ia menyadari bahwa pihak maskapai akan terus menerus merugi apabila memaksakan diri tetap melayani rute Sumenep-Surabaya dan Surabaya-Sumenep.

"Kalau Wings Air sejak Juni 2022 sudah tidak ada penerbangan dari Bandara Trunojoyo, terus untuk Citilink, penerbangan terakhir tanggal 7 Agustus besok," tuturnya.

Dengan berhentinya penerbangan komersial itu, Bandara Trunojoyo, lanjut Romzy, kini hanya melayani tiga rute penerbangan perintis. Masing-masing, rute Bawean-Sumenep dan sebaliknya, Sumenep-Pagerungan dan sebaliknya, Sumenep-Banyuwangi dan sebaliknya.

"Jadi hanya penerbangan perintis ke kepulauan, karena itu juga disubsidi oleh pemerintah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com