LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebuah video berdurasi sekitar 1 menit 13 detik yang menunjukkan Kepala Desa (Kades) Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, Lamongan, Jawa Timur, menggoda pemandu lagu di tempat karaoke viral di media sosial.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan pun memberikan surat peringatan terhadap kades tersebut.
Kepala Dinas PMD Lamongan Muhammad Zamroni mengatakan, semula dirinya tidak mengetahui ada rekaman video viral yang memperlihatkan Kades Sugihwaras atas nama Siaji tengah menggoda salah seorang pemandu lagu di sebuah tempat karaoke.
"Saya juga sempat kaget, karena tiba-tiba yang bersangkutan menelepon dan meminta maaf kepada saya. Ketika saya tanya, dia minta maaf atas apa yang dilakukan seperti dalam video, padahal saya sendiri saat itu belum lihat videonya seperti apa," ujar Zamroni saat dihubungi, Rabu (3/8/2022).
Usai ditelepon Siaji, Zamroni yang penasaran kemudian mencari video tersebut dan ternyata sudah viral.
Dalam rekaman terlihat, Siaji menggoda pemandu lagu. Sementara ada orang lain yang tengah asyik bernyanyi bersama pemandu lainnya.
Di lokasi juga terlihat beberapa botol minuman keras (miras).
"Setelah saya lihat videonya, tidak ada menyalahi hukum, cuma sosial kemasyarakatan yang tidak sesuai. Makanya, tiga hari lalu sudah kami kirimkan surat peringatan melalui camat agar jangan sampai terulang di kemudian hari," kata Zamroni.
Kepada Zamroni, Siaji sempat mengaku dijebak oleh salah seorang rekannya. Siaji dijanjikan jalan-jalan ke Surabaya, namun ternyata justru diajak karaoke di lokasi tersebut.
Baca juga: Cabuli Anak Yatim Piatu, Kakek di Lamongan Jadi Tersangka
Aksi Siaji itu kemudian direkam menggunakan ponsel hingga tersebar viral di media sosial.
"Saya juga sudah katakan kepada yang bersangkutan, tidak perlu meminta maaf kepada saya. Tapi yang terpenting adalah, meminta maaf kepada keluarga sendiri serta kepada masyarakat desa setempat. Karena bagaimana pun, Kades adalah sosok yang harusnya jadi panutan dan teladan," tutur Zamroni.
Dalam kesempatan terpisah, Kades Siaji mengakui bahwa sosok yang ada dalam video tersebut adalah dirinya.
Ia mengaku merasa ditipu ulah salah seorang rekannya dan bukan atas inisiatif sendiri menggoda pemandu lagu tersebut.
Baca juga: Pikap Pengangkut Solar Terbakar Usai Mengisi BBM di Lamongan, Sopir: Mulanya Muncul Asap
Atas apa yang terjadi, Siaji menuturkan sudah meminta maaf kepada perangkat desa dan juga warga.
"Saya tidak ikut mengonsumsi miras, sebab punya penyakit liver. Hanya satu gelas untuk penghormatan. Intinya saya malu. Saya bukan orang baik, tapi jangan keterlaluan. Saya ditipu, katanya mau ke Surabaya ternyata ke situ. Maaf kepada semua," ucap Siaji memberikan keterangan kepada awak media.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.