Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pengendara Keluhkan Debu Truk Pasir di Lumajang Berhamburan, Satpol PP Turun Tangan

Kompas.com - 03/08/2022, 17:47 WIB


LUMAJANG, KOMPAS.com - Ribuan truk pasir yang lalu lalang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur setiap hari ternyata dianggap mengganggu oleh warga.

Selain menyebabkan jalan rusak dan kemacetan, warga juga mengeluhkan banyaknya truk pengangkut pasir yang tidak menutupi muatannya dengan terpal.

Akibatnya, pasir yang dibawanya sering kali beterbangan diterpa angin hingga mengganggu penglihatan pengguna jalan yang lain, khususnya pengendara sepeda motor.

Baca juga: Tulang dan Tengkorak Manusia Ditemukan di Lumajang, Diduga Korban Erupsi Semeru

Wawan, warga Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang mengaku sering terganggu dengan adanya pasir yang beterbangan di jalan.

Menurutnya, selain berbahaya untuk kesehatan mata, pasir yang beterbangan juga berpotensi membuat sesak napas.

"Terganggu, mata sering merah kalau selesai berkendara, kadang juga sesak napas," kata Wawan di Lumajang, Rabu (3/8/2022).

Satpol PP turun tangan

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang Matali Bilogo mengatakan, upaya penertiban truk pasir tanpa penutup telah berulang kali dilakukan.

Bahkan, pihaknya telah menerjunkan petugas untuk menertibkan perjalanan truk pasir yang tidak menutupi muatannya.

"Upaya penertiban terus kita lakukan, anggota kita sudah kita terjunkan di stockpile terpadu 24 jam nonstop untuk menertibkan," kata Matali di kantornya.

Baca juga: 3 Truk Terlibat Kecelakaan Beruntun di Lumajang, Satu Orang Terjepit

Namun, pendekatan humanis dengan terus mengingatkan pengemudi truk pasir yang dilakukan Pol PP tampaknya kurang digubris.

Masih banyak truk pasir yang enggan menutupi muatannya dengan terpal. Alasannya pun beragam, mulai dari lupa membawa terpal hingga tidak memiliki terpal.

"Dari 1.800-an truk yang melintas setiap hari, lebih dari separuhnya tidak ditutup. Ini tentu sangat mengganggu, tapi kami selalu mengingatkan setiap hari," tambahnya.

Lebih lanjut, Matali menjelaskan alasan tak menindak dengan memberikan sanksi tertentu bagi armada truk pasir yang melanggar.

Baca juga: Sengkarut Pembangunan Rumah Ibadah di Lumajang, Bupati Janji Carikan Lahan Baru

Menurutnya, justru akan terjadi masalah baru yang semakin besar seperti kemacetan panjang hingga terhentinya suplai pasir.

"Ya kalau ditindak tegas, malah macet semua nanti. Sekarang ini upaya kami ingin menyadarkan para sopir untuk sama-sama menjaga dan memiliki tanggung jawab," pungkasnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Surabaya
Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Surabaya
Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Surabaya
Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Surabaya
Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Surabaya
Proyek Pembangunan 'Flyover' Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Proyek Pembangunan "Flyover" Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Surabaya
Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Surabaya
Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Surabaya untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Surabaya untuk Lebaran 2023

Surabaya
Soal Bagi-bagi Amplop PDI-P di Masjid Sumenep, Takmir Sebut Dilakukan Sejak 2006

Soal Bagi-bagi Amplop PDI-P di Masjid Sumenep, Takmir Sebut Dilakukan Sejak 2006

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke