BANYUWANGI, KOMPAS.com - Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI merekomendasikan kepada lintas sektoral berkoordinasi terkait peningkatan status Gunung Raung dari siaga menjadi waspada.
Hal itu sesuai surat resmi bernomer 380.Lap/GL.05/BGL/2022, tertanggal 29 Juli 2022, yang ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono.
Dalam surat itu, pemerintah daerah dan BPBD Provinsi Jawa Timur, serta BPBD Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember agar berkoordinasi dengan PVMBG atau Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung.
Baca juga: Status Gunung Raung Naik Level Waspada
Surat resmi yang diumumkan oleh Kepala Pos PGA Raung Mukijo itu juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Badan Geologi juga meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Raung untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Raung.
Selain itu, juga senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi dan Jember.
Diketahui, status gunung yang terletak di tiga kabupaten itu, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, naik dari level I normal ke level II waspada pada Jumat (29/7/2022).
Dalam rilis resmi itu, bagian dasar kaldera Kawah Gunung Raung masih memperlihatkan aktivitas yaitu ditandai dengan adanya hembusan solfatara atau fumarola.
Baca juga: Gunung Raung Meletus, Pengunjung Dilarang Mendaki
Dijelaskan, anomali panas yang terekam oleh citra satelit Terra dan Aqua di permukaan kawah, terdeteksi pada tanggal 28 Juli 2022 sebesar 2 mW.
Hal itu mengindikasikan bahwa ada dinamika magma pada permukaan kawah Gunung Raung.
Pemodelan GPS mengonfirmasi bahwa telah terjadi inflasi di satu titik yang jaraknya lebih dari 10 km dari puncak pada permukaan kawah Gunung Raung periode Juni-Juli 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.