NGANJUK, KOMPAS.com – Pengisian awal (impounding) Bendungan Semantok di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, resmi dimulai hari ini.
Prosesi impounding ditandai dengan pemecahan kendi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi di Bendungan Semantok, Rabu (13/7/2022). Marhaen didampingi pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas.
“Jadi hari ini kita ikuti prosesi impounding, baru saja kita lakukan. Jadi ini prosesi awal penggenangan bendungan,” jelas Kepala BBWS Brantas Haeruddin C Maddi di Bendungan Semantok, Rabu (13/7/2022).
Bendungan Semantok disebut sebagai yang terpanjang di kawasan Asia Tenggara. Panjang puncak atau mercu Bendungan Semantok yakni 3.100 meter atau 3,1 kilometer.
Haeruddin menuturkan, Bendungan Semantok nantinya bakal dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi persawahan warga, menjaga ketersediaan air baku, dan untuk mencegah banjir di Kabupaten Nganjuk.
“Di sini ada kepentingan irigasi 1.900 hektare, kemudian air baku 312 liter per detik, dan yang tidak kalah pentingnya ini juga untuk reduksi banjir,” papar Haeruddin.
Selanjutnya, kata Haeruddin, Bendungan Semantok nantinya juga bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata andalan di Kota Bayu, sebutan Kabupaten Nganjuk.
“Bendungan Semantok ini nanti bisa berfungsi untuk tempat wisata air, wisata alam. Seperti yang disampaikan tadi, bendungan ini panjangnya kurang lebih 3,1 kilometer, saya kira ini bendungan terpanjang yang ada sekarang,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi berharap keberadaan Bendungan Semantok dapat memberikan manfaat secara nyata kepada warga.
“Saya yakin pemerintah pusat dan kami di pemerintahan, kita berharap waduk ini memberikan manfaat kepada masyarakat Nganjuk utamanya dan Jawa Timur pada umumnya, termasuk Indonesia juga,” ucap Marhaen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.