Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutan Sumenep Buka Kunjungan Tatap Muka, Pengunjung Wajib Vaksin Covid-19 Booster

Kompas.com - 13/07/2022, 15:38 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sumenep, Jawa Timur, kembali mengizinkan kunjungan tatap muka terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP) setelah ditutup 2,5 tahun akibat pandemi Covid-19.

Plt Kepala Rutan Kelas IIB Sumenep Ridwan Susilo mengatakan, kunjungan tatap muka hanya diizinkan untuk keluarga inti seperti suami, istri, anak, atau orangtua.

Baca juga: Pemkab Sumenep Izinkan Penjualan Sapi ke Luar Daerah, Ini Syaratnya...

Untuk menikmati layanan tersebut, pengunjung dan warga binaan harus telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

"Pengunjung yang belum memenuhi syarat berkunjung dialihkan untuk menggunakan layanan kunjungan online sebagai alternatif," kata Ridwan dalam keterangannya, Rabu (13/7/2022).

Ridwan menjelaskan, kunjungan tatap muka di Rutan Kelas IIB Sumenep tersebut mulai berlaku pada Selasa (12/7/2022).

Dalam satu minggu, kunjungan tatap muka hanya dibuka dua kali, yakni Selasa dan Kamis. Jam kunjungan dibagi dua sesi, pertama mulai pukul 08.00-11.00 WIB dan kedua mulai 13.00-14.00 WIB.

"Hari pertama kemarin dibukanya kunjungan tatap muka masyarakat antusias berkunjung ke Rutan Sumenep guna melepas rindu dengan kelurga yang sedang menjalani pidana di Rutan, meskipun terdapat dari beberapa pengunjung yang masih belum memenuhi syarat untuk berkunjung terutama mengenai vaksinasi ketiga," kata Ridwan.

Baca juga: Kebijakan Wajib Pakai Batik Lokal untuk ASN di Sumenep Jadi Angin Segar bagi Perajin

Ridwan mengaku, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait penyebaran Covid-19. Jika terjadi peningkatan kasus, Rutan Kelas IIB Sumenep yang menampung 348 warga binaan itu bisa saja menutup kembali kunjungan tatap muka.

"Kita juga tetap melakukan monitoring evaluasi agar pelayanan kunjungan tatap muka bisa lebih maksimal lagi dan memperhatikan kondisi dan situasi" jelas Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com