Penjelasan polisi
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, penyebab kericuhan karena banyaknya supporter Lumajang yang hadir ke stadion.
Meski telah berjanji menjaga ketertiban dan keamanan, keributan tetap pecah usai laga final.
"Penyebabnya, banyak suporter Lumajang yang hadir juga, desak-desakan dan akhirnya jadi keributan," jelas Dewa.
Dewa menambahkan, ada beberapa orang yang terlibat tawuran telah diamankan untuk dimintai keterangan.
"Sementara kita amankan karena mereka berantem, kalau korban saya belum lihat tapi semoga tidak ada yang parah," jelasnya.
Pantauan di lokasi, puluhan orang mengalami luka. Salah satu polisi juga terlihat cedera usai mendapatkan lemparan batu saat melerai tawuran.
Sedangkan para pendukung Kabupaten Jember harus dikawal menggunakan mobil TNI untuk pulang ke rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.