Penjelasan polisi
Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, penyebab kericuhan karena banyaknya supporter Lumajang yang hadir ke stadion.
Meski telah berjanji menjaga ketertiban dan keamanan, keributan tetap pecah usai laga final.
"Penyebabnya, banyak suporter Lumajang yang hadir juga, desak-desakan dan akhirnya jadi keributan," jelas Dewa.
Dewa menambahkan, ada beberapa orang yang terlibat tawuran telah diamankan untuk dimintai keterangan.
"Sementara kita amankan karena mereka berantem, kalau korban saya belum lihat tapi semoga tidak ada yang parah," jelasnya.
Pantauan di lokasi, puluhan orang mengalami luka. Salah satu polisi juga terlihat cedera usai mendapatkan lemparan batu saat melerai tawuran.
Sedangkan para pendukung Kabupaten Jember harus dikawal menggunakan mobil TNI untuk pulang ke rumahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang