Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenggelam Saat Tolong Anaknya yang Tersapu Ombak, Pria di Blitar Belum Ditemukan

Kompas.com - 27/06/2022, 23:05 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang ayah di Blitar, Jawa Timur, berusia 46 tahun spontan melompat ke laut untuk menolong anak laki-lakinya yang tersapu ombak di Pantai Pudak, Kecamatan Wonotirto, Jumat (24/6/2022).

Ayah bernama Sumaji itu tertelan ombak laut selatan yang sedang naik dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Sejarah Kota Blitar

 

Pada Sabtu (25/6/2022), anak bernama Marga Zidan (13) itu ditemukan Tim SAR dalam keadaan tewas.

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Blitar Iptu Udiyono mengatakan Tim SAR yang terdiri dari personel kepolisian air dan relawan BPBD setempat masih terus berusaha menemukan Sumaji meski ombak di laut selatan Kabupaten Blitar masih tinggi.

"Personel SAR lebih banyak melakukan pengamatan dari darat karena ombak laut selatan masih sangat besar," ujar Udiyono saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/6/2022).

"Anaknya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal hari Sabtu lalu," tambahnya.

Kata Udiyono, jasad Marga ditemukan mengapung di laut pada posisi sekitar lima meter dari lokasi ayah dan anak itu memancing.

Udiyono menambahkan, peristiwa tragis itu disaksikan istri Sumaji, Erna Elva Delviana (37). Erna yang merupakan ibu kandung Marga menunggu beberapa meter di belakang suami dan anaknya yang sedang memancing di tebing yang menghadap langsung ke laut.

Peristiwa itu bermula ketika Sumaji ingin mengisi akhir pekan bersama istri dan anaknya. Mereka pun memancing di pantai.

Mereka memilih lokasi memancing di Pantai Pudak yang berjarak sekitar 17 kilometer dari rumah.

Baca juga: Berbekal Handuk Hangat, Petugas Damkar Selamatkan Kucing yang Tercebur Sumur 10 Meter di Blitar

Sumaji dan keluarga tiba pada siang hari dan memilih sebuah spot untuk memancing di tebing yang berjarak beberapa meter dari permukaan air laut. Namun, kata Udiyono, menjelang matahari terbenam ombak laut semakin tinggi.

Sekitar pukul 18.00 WIB, ujarnya, Marga terjatuh dari tebing oleh sapuan air ombak yang tiba-tiba bisa mencapai posisinya di atas tebing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com