Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar juga menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti pengembangan desa-desa yang melakukan budi daya anggrek berorientasi pasar ekspor.
Budi daya anggrek itu akan difokuskan pada daerah tertinggal, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di desa-desa di Nusa Tenggara Timur.
Harapannya, kultivasi di daerah ini akan menciptakan varietas-varietas baru yang memperkaya khazanah flora Indonesia.
Baca juga: Aniaya dan Biarkan Jasad Bayinya Membusuk di Rumah, Ibu di Surabaya Pilih Hadiri Family Gathering
"Saya akan tindak lanjuti dua hal, pertama mengembangkan desa anggrek ekspor di daerah tertinggal. Dari sini dapat muncul varietas baru maka ini berkah yang bukan hanya untuk Jatim tapi juga Indonesia," ucapnya.
Kemudian, ia juga menyatakan bersedia untuk menindaklanjuti segala masukan serta saran dan langkah yang diajukan oleh Gubernur Khofifah.
"Saya juga akan menindaklanjuti berbagai isu yang telah disampaikan Ibu Gubernur. Langkah-langkah pendekatan formal Ibu Gubernur haruslah disertai langkah formal, agar potensi dari anggrek dan keindahan Jatim dapat maksimal," katanya.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.