Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BK DPRD Gresik Dicopot, Buntut Hadir di Acara Pria Nikahi Domba

Kompas.com - 24/06/2022, 16:10 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik memberhentikan sementara Muhammad Nasir sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) usai turut hadir dalam kegiatan ritual pria menikahi domba.

Setelah menggelar rapat internal, jajaran pimpinan DPRD resmi menyepakati dan memutuskan untuk memberhentikan Nasir dari jabatan yang diembannya untuk sementara waktu.

Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga netralitas pada saat DPRD Gresik membahas laporan masuk mengenai kejadian nyeleneh tersebut.

"Hasil rapat BK menyatakan, yang bersangkutan (Nasir) melanggar tatib (aturan tata tertib) DPRD Gresik dan kode etik," ujar Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan, saat dikonfirmasi, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Kasus Pria Nikahi Domba di Gresik, 3 Pelapor dan 18 Orang Diperiksa Polisi

Pemberhentian sementara Nasir dari jabatan Ketua BK DPRD Gresik didasarkan pada sejumlah alat bukti dan pengaduan dari beberapa kelompok masyarakat. Pemberhentian ini dilakukan selama jajaran BK DPRD Gresik membahas terkait permasalahan tersebut.

Saat ini, jajaran BK DPRD Gresik masih terus melakukan pendalaman dan pembahasan terkait anggota yang terlibat dalam kejadian nyeleneh tersebut.

Sebab, selain Nasir, ada pula anggota DPRD Gresik dari Fraksi Nasdem Nurhudi Didin Ariyanto.

Nurhudi tidak hanya hadir, tetapi Pesanggrahan Kramat Ki Ageng di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan pria menikahi domba diketahui merupakan milik Nurhudi.

Baca juga: Menangis, Pengantin Pria yang Nikahi Domba di Gresik Mengaku Tobat dan Minta Maaf

Rapat internal yang dilaksanakan jajaran DPRD Gresik untuk membahas sejauh mana keterlibatan dua anggota tersebut, termasuk mengenai sanksi kepada mereka berdua sesuai dengan tingkat kesalahan maupun pelanggaran kode etik yang dilakukan dalam agenda nyeleneh tersebut.

"Ada tiga sanksi. Mulai sanksi ringan berupa teguran tertulis, sanksi sedang, hingga sanksi berat, diberhentikan sementara sampai menyelesaikan permasalahan atau diberhentikan tetap," ucap Mujid.

Baca juga: Warga Perumahan di Gresik Protes karena Tak Ada Pemakaman dan Masjid, Bentangkan Spanduk di Pinggir Jalan

 

Pimpinan DPRD Gresik masih melakukan pendalaman dengan menggelar sidang untuk meminta keterangan dari pihak terlapor.

Sidang tersebut dijadwalkan bakal mulai dilaksanakan Sabtu (25/6/2022). DPRD Gresik menyatakan, bersikap transparan sehingga masyarakat bisa mengetahui perkembangan hasil sidang.

"Sementara terkait Nurhudi, BK belum ada keputusan. Masih menunggu aparat penegak hukum sebab saat ini dalam penyidikan polisi," kata Mujid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com