KOMPAS.com - Video seorang perempuan yang tiba-tiba ditoyor pengemis karena tak diberi uang, viral di media sosial.
Di video tersebut, terlihat dua perempuan yang sedang makan. Lalu datang pengemis wanita yang meminta-minta.
Salah satu perempuan kemudian memberika kode penolakan dengan cara halus yakni dengan menangkupkan dua tangan dan menganggukkan kepala.
Namun pengemis tersebut malah menoyor kepala perempuan yang sedang makan dan langsung beranjak pergi.
Baca juga: Viral, Video Perempuan Ditoyor Pengemis karena Tak Beri Uang, Ini Tanggapan Satpol PP
Setelah ditelusuri, video viral itu pertama kali diunggah oleh akun Tiktok bernama @rzvlyt.
Dikutip dari Tribun Jatim, akun TikTok tersebut adalah milik Rezza Ayatillah Velayati, guru SMAN 2 Probolinggo.
Saat dikonfirmasi, Rezza mmebenarkan video tersebut direkam menggunakan ponsel pribadinya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (17/6/2022) sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu ia mampir ke depot kuliner bebek usai class meeting dengan mudirnya.
Dua rekannya yang menemani Reza adalah Bakhtiar Nurmala Sari dan Yuni Octavia.
"Setibanya di lokasi, kami langsung memesan makanan. Tak lama, pesanan datang. Sebelum menyantap makanan, saya menyiapkan ponsel untuk merekam. Saya memang suka membuat konten makanan," katanya, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Tegakkan Aturan Larangan Beri Uang ke Pengemis dan Gelandangan di Semarang, Satpol PP Patroli Rutin
Beberapa kali menyuap nasi, tiba-tiba datang pengemis lansia berkerudung kuning dan masker hitam menghampiri temannya, Bakhtiar Nurmala Sari.
Pengemis itu lantas menjulurkan tangannya untuk meminta uang kepada Nurmala.
Namun karena tangan Nurmala celemotan minyak dan sambal, ia pun tak bisa merogoh dompet pada sakunya. Nurmala pun terpaksa tak bisa memberikan uang kepada pengemis itu.
Dengan sopan, Nurmala meminta maaf dengan menunjukkan gestur mengatupkan ke dua tangan seraya menundukkan kepala kepada pengemis.
Secara mengejutkan, pengemis itu malah menoyor kepalanya. Usai mendapat perlakuan itu, Nurmala hanya bisa melongo dan tetap sabar.
"Ibu pengemis tidak meminta maaf dan pergi begitu saja. Yang mendapat perlakuan kurang beretika dari ibu itu hanya teman saya," tandasnya.
Baca juga: Komentar Warga Soal Beri Uang ke Pengemis di Semarang Bakal Terkena Sanksi
Kepala Dinas Satpol PP Kota Probolinggo Aman Suryaman membenarkan lokasi di video tiktok berdurasi 30 detik itu berada di rumah makan wilayah Kota Probolinggo.
Namun, Aman mengaku masih mengkaji dan melihat terlebih dulu kebenaran peristiwa di video tersebut. Menurutnya, tak menutup kemungkinan video itu sengaja dirancang demi konten semata.
"Harus kita cek dan lihat lagi, peristiwa di foto itu beneran atau editan. Itu konten apa sesuai kenyataan. Kalau pun itu benar, maka pemilik warung mestinya juga ikut menjaga kenyamanan pelanggannya," kata Aman saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/6/2022) malam.
Baca juga: Belum Ada Perda Larangan Pemberian Uang untuk Pengemis, Ini Langkah Pemkot Salatiga
Aman mengatakan, pemilik warung seharusnya ikut menjaga pelanggannya dari gangguan seperti pengemis. Sebab, jumlah petugas Satpol PP terbatas dan tidak mungkin berada di setiap warung di Kota Probolinggo.
Meski begitu, kata Aman, Pemkot Probolinggo telah memfasilitasi warga untuk menghubungi call center 112 jika menemukan gangguan ketertiban masyarakat.
"Petugas kami piket dan stand by 24 jam untuk menindaklanjuti laporan masyarakat melalui call center itu," ujar Aman.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor : Priska Sari Pratiwi), Tribun Jatim
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.