Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Akhir Juli atau Awal Agustus, Vaksin PMK yang Diproduksi Pusvetma Bisa Digunakan

Kompas.com - 20/06/2022, 19:16 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Kota Surabaya sedang memproses pembuatan vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, vaksin PMK hasil prodiksi Pusvetma diperkirakan bisa dipakai pada akhir Juli atau paling telat pada awal Agustus 2022.

Baca juga: Jatim Terima 1.000 Dosis Vaksin PMK, Prioritas untuk Sapi Perah

“Kemungkinan akhir Juli atau awal Agustus (2022), vaksin yang diproduksi Pusvetma sudah bisa digunakan,” jelas Khofifah usai melihat ternak sapi di Peternakan Tunas Brahman, Nganjuk, Senin (20/6/2022).

Untuk diketahui, Pusvetma merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Pertanian (Kementan). Pusvetma berkantor di Kota Surabaya, Jawa Timur.

“Pusat Veteriner Farma di Surabaya itu satu-satunya Pusvetma di Indonesia,” ujar Khofifah.

Sembari menunggu vaksin PMK hasil produksi Pusvetma keluar, Khofifah berharap pengadaan vaksin PMK melalui skema impor bisa segera didistribusikan kepada para petani atau peternak.

“Sambil menunggu vaksin Pusvetma, tentu kita berharap vaksin yang sekarang sedang diimpor itu bisa disegerakan untuk bisa didistribusikan kepada ternak-ternak kita,” kata Khofifah.

Adapun sejauh ini, tutur Khofifah, Jawa Timur baru menerima 1.000 vaksin PMK. Padahal kebutuhan vaksin PMK di Jawa Timur mencapai 10,5 juta.

Baca juga: Khofifah Minta Inmendagri tentang Penanganan Wabah PMK Direvisi, Ini Alasannya

“Jadi sebetulnya kebutuhan vaksin (PMK) di Jawa Timur ini kira-kira 10,5 juta, dari 10,5 juta sementara mendapat kuota 1,5 juta, dari 1,5 juta yang sudah turun baru 1.000,” ungkap Khofifah.

“Jadi kawan-kawan bisa membayangkan antara kebutuhan dan suplai vaksin (PMK) kita baru turun 1.000, dari kebutuhan 10,5 juta dari kuota sementara 1,5 juta,” sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com