NGANJUK, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta agar Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022 tentang Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) direvisi.
Revisi Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022, kata Khofifah, diperlukan agar dana belanja tidak terduga (BTT) lebih mudah digunakan untuk penanggulangan wabah PMK.
“Kemarin baru rakor dipimpin Menko Perekonomian. Jadi kemarin kita rapat koordinasi internal di Pemprov, dan kita merekomendasikan agar Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022 direvisi,” ujar Khofifah usai melihat ternak sapi di Peternakan Tunas Brahman, Nganjuk, Senin (20/6/2022).
“Karena (revisi Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022 diperlukan) untuk bisa memberikan treatment, bagi ternak-ternak yang terkonfirmasi virus PMK ini kita membutuhkan BTT,” lanjut dia.
Merujuk Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022, tutur Khofifah, penggunaan BTT sifatnya hanya revisi dan pergeseran anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Berarti harus di-entry ke SIPD. Setelah entry SIPD, harus dibahas kembali kepada DPRD. Setelah itu kemudian harus lelang. Teman-teman bisa membayangkan ini butuh waktu, bisa lebih dari tiga bulan,” beber Khofifah.
Padahal, menurut Khofifah, pemerintah daerah membutuhkan dana BTT dalam waktu dekat untuk menanggulangi wabah PMK yang penyebarannya masih masif di Jatim.
“Hari ini kita membutuhkan penanganan (PMK) secara cepat, penanganan yang lebih presisi, sehingga titik-titik yang terpetakan itu memang harus diintervensi sesegera mungkin,” sebutnya.
“Oleh karena itu, kemarin Pemprov Jawa Timur merekomendasikan untuk merevisi Inmendagri ini, supaya proses-proses yang dibutuhkan penanganan PMK ini bisa diintervensi secepat dan sesegera mungkin,” sambung dia.
Banyak Ternak Aman dari PMK dan Layak Dikurbankan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.