Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Khofifah Minta Inmendagri tentang Penanganan Wabah PMK Direvisi, Ini Alasannya

Kompas.com - 20/06/2022, 16:15 WIB

NGANJUK, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta agar Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022 tentang Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) direvisi.

Revisi Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022, kata Khofifah, diperlukan agar dana belanja tidak terduga (BTT) lebih mudah digunakan untuk penanggulangan wabah PMK.

Baca juga: Khofifah Sebut Masih Banyak Ternak di Jatim Aman dari PMK dan Layak Dikurbankan, Warga Diminta Tak Khawatir

“Kemarin baru rakor dipimpin Menko Perekonomian. Jadi kemarin kita rapat koordinasi internal di Pemprov, dan kita merekomendasikan agar Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022 direvisi,” ujar Khofifah usai melihat ternak sapi di Peternakan Tunas Brahman, Nganjuk, Senin (20/6/2022).

“Karena (revisi Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022 diperlukan) untuk bisa memberikan treatment, bagi ternak-ternak yang terkonfirmasi virus PMK ini kita membutuhkan BTT,” lanjut dia.

Merujuk Inmendagri Nomor 31 Tahun 2022, tutur Khofifah, penggunaan BTT sifatnya hanya revisi dan pergeseran anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Berarti harus di-entry ke SIPD. Setelah entry SIPD, harus dibahas kembali kepada DPRD. Setelah itu kemudian harus lelang. Teman-teman bisa membayangkan ini butuh waktu, bisa lebih dari tiga bulan,” beber Khofifah.

Padahal, menurut Khofifah, pemerintah daerah membutuhkan dana BTT dalam waktu dekat untuk menanggulangi wabah PMK yang penyebarannya masih masif di Jatim.

“Hari ini kita membutuhkan penanganan (PMK) secara cepat, penanganan yang lebih presisi, sehingga titik-titik yang terpetakan itu memang harus diintervensi sesegera mungkin,” sebutnya.

“Oleh karena itu, kemarin Pemprov Jawa Timur merekomendasikan untuk merevisi Inmendagri ini, supaya proses-proses yang dibutuhkan penanganan PMK ini bisa diintervensi secepat dan sesegera mungkin,” sambung dia.

Banyak Ternak Aman dari PMK dan Layak Dikurbankan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Menteri ATR Deklarasikan Kota Madiun sebagai Kota Lengkap Pertama di Jawa

Menteri ATR Deklarasikan Kota Madiun sebagai Kota Lengkap Pertama di Jawa

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 Maret 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 Maret 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jombang Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Mojokerto Hari Ini, Rabu 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Surabaya
Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Surabaya
Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Surabaya
Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Surabaya
Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Surabaya
Proyek Pembangunan 'Flyover' Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Proyek Pembangunan "Flyover" Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Surabaya
Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Surabaya
Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke