Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob di Gresik Menyusut, Hanya Menggenangi Jalan Lingkungan

Kompas.com - 20/06/2022, 10:44 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Banjir rob yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sejak beberapa hari terakhir, kini mulai menyusut.

Ketinggian air yang menggenangi permukiman warga mulai berkurang. Banjir akibat pasang laut itu hanya menggenangi jalan lingkungan. Sebelumnya, air laut sempat menggenangi ratusan rumah dan beberapa fasilitas umum (fasum).

"Di Desa Banyuwangi di Kecamatan Manyar, air hanya menggenangi jalan lingkungan setinggi 5 hingga 10 sentimeter. Begitu juga di Desa Sukorejo, yang berada di Kecamatan Kebomas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Tarso Sagito, saat dikonfirmasi, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Banjir Rob di Gresik, 160 Rumah dan Fasilitas Umum Terdampak

Begitu juga dengan banjir rob yang menggenangi dua desa di Kecamatan Ujungpangkah. Ketinggian air akibat banjir rob, baik di Desa Pangkahkulon maupun Pangkahwetan mulai berkurang. Ketinggian air yang menggenangi jalan lingkungan tersisa 10 hingga 20 sentimeter.

Kondisi yang sama terlihat di Desa Tambak Bawean, Kecamatan Tambak Bawean. Ketinggian air yang menggenangi jalan lingkungan antara 5 sampai 10 sentimeter.

Baca juga: Banjir Rob Kembali Terjang Pasar Tambaklorok Semarang, Pedagang: Padahal Panas, Kok Tiba-tiba Basah

"Pada hari ini (Minggu, 19/6/2022), pasang laut terjadi pada pukul 10.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB, dengan puncaknya pada pukul 12.00 WIB," ucap Tarso.

Kendati banjir rob terpantau sudah mulai menyusut, BPBD Gresik terus melakukan pemantauan di lapangan. Personel tetap siaga dan menjalin koordinasi dengan pemerintah desa terdampak, hingga kondisi dinilai sudah normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com